SAMPIT – Suasana mencekam melanda warga Perumahan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), setelah serangkaian peristiwa ketukan misterius di tengah malam dan menjelang pagi yang membuat warga ketakutan.
Peristiwa itu pertama kali dialami oleh DI, warga yang tinggal bersama anaknya. Kejadian berlangsung Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 23.58 WIB. DI mengaku mendengar ketukan keras di kaca jendela kamar disertai suara orang memberi salam.
“Kaca jendela kamar saya diketuk dengan keras dan orang itu mengucapkan salam. Saya langsung gemetar karena cuma berdua dengan anak,” kata DI, Sabtu (12/7/2025).
Saat menelpon tetangganya untuk memastikan, justru tak ada seorang pun yang terlihat di luar rumah. Ketakutan bertambah ketika petugas keamanan yang dihubungi DI mengonfirmasi bahwa insiden serupa juga terjadi di jalur lain komplek.
Gilang, petugas keamanan perumahan, membenarkan laporan tersebut. “Ada dua orang laki-laki yang dilaporkan warga di jalur 8. Mereka naik motor Vario abu-abu. Tapi saat saya sampai, pelaku sudah kabur,” ungkapnya.
Tidak hanya di Wengga Metropolitan. Kejadian serupa juga dialami Ramdan, warga Komplek Bumi Raya. “Subuh tadi sekitar jam setengah lima, rumah saya diketok-ketok. Tapi pas dibuka, tidak ada orang,” katanya.
Menanggapi keresahan ini, Kapolsek Baamang AKP M Romadhon menyatakan, pihaknya sudah mengambil langkah antisipasi meski belum ada laporan resmi yang masuk.
“Kami akan arahkan bhabinkamtibmas untuk sambang ke wilayah tersebut dan mengintensifkan patroli malam,” kata Romadhon saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
Romadhon mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan. “Kalau ada kejadian serupa, segera lapor ke ketua lingkungan atau langsung ke layanan 110 Polri,” tegasnya.
Dia mengajak warga mengaktifkan kembali poskamling untuk menjaga keamanan lingkungan. “Kami mengimbau warga untuk kembali menghidupkan sistem keamanan lingkungan sebagai bentuk antisipasi,” tandasnya. (pri/ens)