Palangka Raya

Pemko Bersinergi dengan KPwBI Kalteng

35
×

Pemko Bersinergi dengan KPwBI Kalteng

Sebarkan artikel ini
TEMU MEDIA: Pemerintah Kota Palangka Raya bersama KPwBI Kalteng melaksanakan temu media di Kantor Perwakilan BI Kalteng, Senin (14/7/2025). FOTO TERRY/PE

Hadirkan Nuansa Wisata Etnik, Tingkatkan UMKM di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar temu media di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Senin (14/7/2025). Hal ini bertujuan untuk menyosialisasikan acara utama dalam rangkaian Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya tahun 2025, yakni Lewu Palangka Festival 2025.

Dalam kegiatan ini dihadiri Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Arbert Tombak, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya Iin Hendrayati Idris, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalteng Yuliansah Andrias.

Ini juga menjadi momentum sinergi Pemko Palangka Raya dan Bank Indonesia dalam menggerakan sektor ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM.

Plt Sekda Kota Arbert Tombak menjelaskan, rangkaian acara kali ini berfokus dalam memeriahkan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya pada tanggal 17 Juli 2025. “Namun tetap semangat untuk melaksanakan efisiensi dari pemerintah pusat, serta memperkuat program-program untuk meningkatkan perekonomian,” ucapnya.

Pada semarak Palangka Raya Fair 2025 ini akan melibatkan lebih banyak pihak. Mulai dinas terkait, Dewan Kesenian Palangka Raya (DKPR), Kantor Perwakilan BI Kalteng, serta pelaku UMKM di Kota Palangka Raya.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan gairah kesenian dan menumbuhkan kreativitas dari aktivis seni melalui Dewan Kesenian, serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Selain itu, Kepala Disparbudpora Palangka Raya Iin Hendrayati menambahkan, HUT ke-68 Kota Palangka Raya juga menjadi ajang promosi pariwisata dan kebudayaan yang ada di Palangka Raya.

Tidak hanya hiburan, tapi juga nilai ekonomi dengan kolabroasi antara Pesona Tambun Bungai yang digagas Bank Indonesia melalui UMKM yang ada di lokasi kegiatan. “Kami berkolaborasi dengan Bank Indonesia. Tujuannya yang mana upaya kita untuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Sekadar diketahui, pada Lewu Palangka Festival dalam rangkaian HUT Kota Palangka Raya tanggal 17 Juli 2025 akan dimeriahkan oleh penampilan tari kolosal, fashion show dari Dekranasda Palangka Raya, Sanggar Seni Kacapi Kolingu Na’ah, tari tradisional dari Sanggar Seni Tabela Harati dan Kahanjak Huang, line dance, modern dance dari alpha soul, delta band dan stacatto band, serta ada dua artis yang akan memeriahkan puncak acara, yakni Yura Yunita dan Vicky Shu.

Palangka Raya Fair 2025 dilaksanakan mulai 15 hingga 18 Juli di Gor Indoor Serbaguna Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km 5. Sedangkan Lewu Palangka Festival dilaksanakan pukul 18:00 WIB.

Kepala Perwakilan BI Kalteng Yuliansyah Andrias menegaskan, Pesona Tambun Bungai merupakan etalase bagi UMKM binaan BI yang selama ini mendapat pembinaan dan pendampingan intensif. “Kami ingin memperkenalkan produk-produk unggulan lokal yang telah siap bersaing di pasar nasional. Ini adalah hasil dari proses panjang dan kolaboratif,” katanya.

Deputi Kepala Perwakila BI Ardian Pangestu menambahkan, festival ini juga dirancang sebagai ajang edukatif, terutama bagi generasi muda. Sejumlah rangkaian kegiatan seperti cerdas cermat pelajar, talkshow bersama UMKM inspiratif, kompetisi barista, hingga pameran produk kreatif menjadi bagian dari acara.

Selain itu, pihaknya akan menampilkan busana karya pelaku UMKM dan desainer profesional. Hal tersebut untuk menjadi jembatan kreativitas lokal dengan pasar potensial yang lebih luas.

BI Kalteng juga menggelar pasar murah, yang nantinya seratus paket bagi pembeli pertama akan mendapatkan hadiah menarik, dengan syarat pembayaran menggunakan Qris.

Lewu Palangka Festival 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ikon pariwisata dan ekonomi kreatif baru di Kota Palangka Raya. Namun juga untuk memperkuat identitas budaya Dayak sebagai bagian penting dari pembangunan berkelanjutan di Kalteng. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *