PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menyoroti penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sejumlah sektor strategis, termasuk pajak kendaraan bermotor dan perkebunan kelapa sawit.
Penurunan tersebut dinilai mengkhawatirkan dan perlu segera diantisipasi agar tidak mengganggu laju pembangunan daerah.
Dalam pernyataannya, Agustiar mengungkapkan bahwa PAD dari sektor-sektor utama seperti pajak kendaraan bermotor, bahan bakar minyak (BBM) dan sawit mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
“Kita tahu pertumbuhan PAD dari pajak kendaraan bermotor, BBM dan sawit sekarang turun jadi Rp 20 miliar. Padahal dulu sempat mencapai Rp 60 miliar,” kata Agustiar dalam sebuah pertemuan dengan mitra media, Sabtu (12/7/2025) sore.
Penurunan tersebut, menurutnya, bisa berdampak pada kemampuan fiskal daerah untuk membiayai pembangunan dan pelayanan publik.
Oleh karena itu, Ia menekankan, perlunya langkah strategis untuk memperkuat sektor-sektor unggulan dan membuka sumber pendapatan baru.
Salah satu langkah konkret yang tengah dipersiapkan adalah percepatan pembangunan Pelabuhan Batanjung.
Proyek ini, disebut Agustiar sebagai kunci untuk membuka akses logistik yang lebih efisien dan menunjang pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.
“Pelabuhan Batanjung nanti akan kita bangun untuk mendukung pertumbuhan daerah. Potensi seperti ini harus ditingkatkan, karena hasilnya akan kembali ke daerah,” tegasnya.
Selain pelabuhan, Agustiar juga mengumumkan rencana pembangunan infrastruktur penting lainnya, yakni Bendungan Muara Juloi. Proyek ini dirancang untuk mendukung sistem irigasi pertanian, mengendalikan banjir serta menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di wilayah sekitarnya.
“Bendungan ini kita rancang untuk memenuhi kebutuhan Kalteng ke depan, termasuk pasokan listrik masyarakat sekitar,” ungkapnya. (ifa/abe)