DPRD Kapuas

Dewan Minta Masyarakat Tertib Berlalu Lintas

36
×

Dewan Minta Masyarakat Tertib Berlalu Lintas

Sebarkan artikel ini
Yohanes

KUALA KAPUAS – Operasi Patuh Telabang 2025 yang digelar oleh jajaran kepolisian laku lintas (Polantas) pekan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas demi menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah setempat.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas Yohanes, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah kepolisian, dalam melaksanakan kegiatan operasi patuh telabang 2025, demi mencegah adanya gangguan Kamseltibcar di jalanan.

“Kami sangat mendukung penuh Operasi Patuh Telabang ini. Harapan kami, dengan adanya operasi ini, masyarakat bisa semakin sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas,” katanya.

Yohanes menekankan, tertib berlalu lintas bukan hanya soal menghindari sanksi, tetapi lebih kepada upaya bersama untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap merenggut korban jiwa dan materi.

“Kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, penggunaan helm bagi pengendara roda dua, sabuk pengaman bagi pengendara roda empat, serta tidak melawan arus, adalah hal-hal dasar yang harus selalu ditaati,” terangnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kelancaran operasi patut telabang 2025 tersebut.

“Masyarakat jangan melihat operasi ini sebagai ajang mencari-cari kesalahan, melainkan sebagai upaya edukasi dan penertiban demi keselamatan bersama. Mari kita jadikan jalan raya tempat yang aman dan nyaman bagi semua pengguna,” serunya.

Operasi Patuh Telabang 2025 sendiri akan berlangsung selama dua minggu ke depan dengan menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas yang kasat mata. Pihak kepolisian juga gencar melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial agar pesan-pesan tertib lalu lintas tersampaikan kepada khalayak luas.

DPRD Kapuas berharap, setelah operasi ini berakhir pun, kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dapat terus terjaga dan menjadi budaya sehari-hari.

“Dengan begitu, terciptanya Kamseltibcar Lantas yang optimal bukan lagi sekadar harapan, melainkan sebuah realita yang berkelanjutan,”tutupnya. (alx/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *