Pemko Terus Menggalakan Program Bantuan Pangan Beras dan GPM
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya resmi meluncurkan program bantuan pangan beras 2025 dan gerakan pangan murah (GPM) di halaman Kelurahan Panarung, Palangka Raya, Senin (14/7/2025). Kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen Pemko Palangka Raya dalam menjaga stabilitas pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kota Palangka Raya Gloriana Aden membuka kegiatan tersebut. Program yang dinilai dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat itu mendapat antusias dari warga Kelurahan Panarung dan sekitarnya.
Gloriana menegaskan, langkah ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan pokok masyarakat. Dengan harapan dapat membantu masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan akan beras.
“Bantuan pangan ini kami salurkan sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah. Harapannya, dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam kebutuhan beras sebagai bahan pokok utama,” ucap Gloriana.
Sementara itu, GPM yang digelar bersamaan atas kerja sama Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan perangkat kelurahan, menghadirkan berbagai komoditas pangan. Seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur. Dengan harga lebih murah dari harga pasaran.
Selain menjadi solusi jangka pendek untuk menekan inflasi, GPM juga menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga konsumsi pangan yang bijak dan terjangkau.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya Sugiyanto menjelaskan, GPM menjadi langkah strategis dari Pemko Palangka Raya dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat. Pihaknya menyediakan sekitar dua ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk dijual kepada warga.
“Beras yang dijual adalah beras SPHP dengan harga sesuai HET yaitu Rp13.100 per kilogram. Beras ini kualitasnya baik dan layak konsumsi,” jelas Sugiyanto.
Kegiatan pangan murah ini merupakan komitmen Pemko Palangka Raya memastikan pasokan pangan tetap tersedia dengan harga terjangkau. Terutama bagi masyarakat dengan daya beli menengah ke bawah. Sugiyanto menilai, hal tersebut sangat membantu masyarakat, terutama beras yang harganya kerap melonjak.
Sementara itu, Lurah Panarung Evi Kahayanti mengapresiasi kepercayaan Pemko Palangka Raya menjadikan wilayahnya sebagai lokasi peluncuran. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti dalam menjaga ketahanan pangan warga di tengah tekanan ekonomi. “Ini bentuk perhatian nyata kepada masyarakat, dan sangat membantu warga kami yang membutuhkan,” kata Evi.
Dia membeberkan, ada 238 kepala keluarga (KK) tercatat sebagai penerima bantuan pangan, masing-masing mendapatkan 20 kg beras untuk alokasi Juni–Juli 2025. Selain itu, GPM turut menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Evi berharap kegiatan ini rutin dilakukan dan diperluas cakupannya, tidak hanya dalam bentuk bantuan tetapi juga pelatihan dan dukungan ekonomi untuk UMKM. “Terpenting bukan hanya bantuan, tapi bagaimana membangun partisipasi dan kesadaran warga dalam menjaga ketahanan pangan,” ungkapnya. (ter/ens)