Kisah Seorang Ayah Tunanetra di Barito Utara (1)
Di antara ratusan orang tua yang menghadiri rapat komite SMKN 3 Muara Teweh pagi itu, ada seorang pria bernama Bambang. Dia adalah seorang ayah penyandang tunanetra yang menempuh perjalanan 3 kilometer dengan angkutan umum demi masa depan anaknya.
JUMAT (11/7/2025) pagi, suasana haru menyelimuti aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Bahkan Kepala SMKN 3 Muara Teweh Wahyu Rajendra menyambut langsung kedatangan pria yang mengalami gangguan pada indra pengelihatannya, sehingga matanya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan mata berkaca-kaca, Wahyu menyambut kedatangan Bambang.
Penyambutan itu terkesan spesial. Karena Bambang yang seorang tunanetra datang sendiri ke SMKN 3 Muara Teweh. Kedatangannya hanya untuk menghadiri rapat komite di sekolah itu. Kebetulan anaknya sedang menuntut ilmu di sekolah itu.
“Beliau datang sendiri, menumpang bus, walau tidak bisa melihat. Tapi semangatnya jauh lebih terang dari cahaya pagi ini,” kata Wahyu Rajendra dengan suara bergetar. “Saya merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan orang tua seperti beliau,” ungkapnya. (bersambung)
