Murung Raya

Pemkab Mura akan Cetak Sawah 1.400 Hektare

45
×

Pemkab Mura akan Cetak Sawah 1.400 Hektare

Sebarkan artikel ini
Pemkab Mura
Bupati Murung Raya, Heriyus didampingi Ketua DPRD Mura, Rumiadi menandatangani perjanjian dengan UPR. Foto: IST

PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) menjalankan program cetak sawah seluas 1400 hektare. Program tersebut akan nantinya akan digarap di Kecamatan Sungai Babuat, Desa Tumbang Apat.

Diungkapkan oleh Bupati Murung Raya, Heriyus SE pada penandatangan perjanjian dengan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.

Ia berharap, dengan program cetak sawah di Kabupaten Murung raya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan dan ke depannya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan beras di Mura.

“Kebijakan pengembangan pertanian nasional difokuskan pada terwujudnya peningkatan produksi pangan dan ketersediaan stock pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan nasional,” tegas Heriyus, Selasa (15/7/2025).

Kegiatan ini juga disebut  pelaksanaan kegiatan ini guna menindaklanjuti program strategis nasional untuk mendukung swasembada pangan Indonesia.

Selain itu cetak sawah ini merupakan langkah awal Pemerintah Daerah merubah secara perlahan sistem pertanian berpindah dengan pola tebang bakar, yang memang merupakan kearifan lokal di Kabupaten Murung Raya, menjadi usaha tani menetap yang berfokus pada satu hamparan di satu wilayah.

“Kami sangat mengapresiasi atas dukungan dan kerjasama dari Universitas Palangka Raya sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk mengembangkan kegiatan tanaman pangan (cetak sawah). Diharapkan, nantinya mampu meningkatkan perekonomian daerah dan menjadi percontohan untuk kecamatan lain di daerah Kabupaten Murung Raya,” tegas Heriyus.

Terakhir, dalam sambutannya Heriyus berharap terlaksananya giat Survei Investigasi dan Desain Cetak Sawah di Kabupaten Murung Raya akan memberikan hasil berupa kontribusi dalam stabilitas pasokan kebutuhan beras di Kabupaten Murung Raya, diharapkan juga dapat membantu kemandirian pangan dan menjaga supply komoditas pangan di pasaran. (udi/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *