Israel tidak hanya menyerang satu negara saja. Kali ini mereka mengumumkan telah menyerang tank milik Suriah.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (16/7), Kementerian Dalam Negeri Suriah menyebut ada 30 orang tewas dan 100 orang terluka dalam kejadian ini. Sebelumnya, Israel juga menyerang Suriah dengan dalih membela kelompok Druze yang berselisih paham dengan kelompok Badui.
Ketegangan di Sweida bermula dari penculikan seorang penjual sayur asal Druze oleh kelompok bersenjata suku Badui. Peristiwa itu memicu bentrokan sengit antara kedua kelompok, yang kemudian melibatkan pasukan keamanan Suriah.
Situasi semakin memanas ketika pasukan pemerintah Suriah masuk ke Sweida untuk mengembalikan ketertiban. Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan pasukan mereka terlibat bentrokan dengan kelompok bersenjata lokal. Mereka menyebut ini adalah konflik antara negara dengan kelompok kriminal bersenjata.
Salah satu pemimpin spiritual Druze, Sheikh Hikmat al-Hijri, menolak kehadiran pasukan pemerintah bagi komunitasnya. Kelompok perlindungan internasional pun ditolaknya.
Wakil Utusan Khusus untuk Suriah dari PBB, Najat Rochdi, menyatakan keprihatinan atas kekerasan yang terjadi. Dia mendesak semua pihak untuk melindungi warga sipil serta memulihkan ketenangan. “Situasi ini menekankan perlunya dialog inklusif dan transisi politik yang kredibel di Suriah,” katanya.
Israel diketahui telah beberapa kali melakukan serangan udara terhadap target militer di Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Terutama dengan dalih menghalau pengaruh Iran dan kelompok bersenjata pro-Iran. Namun, serangan terbaru ini menunjukkan sisi yang baru, yakni keterlibatan Israel secara langsung atas nama perlindungan etnis minoritas. Dalam hal ini Druze. Suku ini juga merupakan bagian dari populasi Israel.
Pemerintah Suriah menanggapi dengan mengecam serangan Israel dan menyerukan agar semua negara menghormati kedaulatan Suriah serta tidak mendukung gerakan separatis. Kementerian Luar Negeri Suriah juga menyerukan masyarakat untuk menghentikan kekerasan dan menyerahkan senjata ilegal.
Editor: Estu Suryowati
Sumber : jawapos.com