Di saat kebanyakan orang ramai menyambut hari pertama sekolah dengan berbagai kegiatan pengenalan sekolah, hal itu tak berlaku di SDN Kauman Solo. Sebab, tahun ini sekolah itu hanya mendapatkan satu siswa baru.
Dalam gambar yang diambil Radar Solo (Jawa Pos Grup), tampak seorang guru sedang berdiri di depan seorang murid yang duduk sendiri di bangku kayu.
Murid itu adalah Abrizam Wahyu Irtaza, bocah 7 tahun yang menjadi satu-satunya siswa kelas I di SDN Kauman Solo.
Mengenakan seragam hijau muda lengkap dengan tas punggung, wajah Abrizam terlihat antusias meskipun ia duduk sendirian di dalam kelas yang sunyi, dikelilingi meja-meja kosong.
Situasi ini menjadi gambaran nyata betapa minimnya peminat di sekolah tersebut tahun ini. Wali Kelas I, Sri Handayani, terlihat berusaha membuat suasana tetap hangat.
Dengan sikap sabar, ia berbincang dan memberi semangat kepada Abrizam agar anak itu tidak merasa sendiri. “Akan kami prioritaskan, supaya anak nyaman di sini, dia tidak merasa sendiri,” ujarnya, dikutip dari Radar Solo, Selasa (15/7).
SDN Kauman Solo memang tidak memiliki banyak murid. Total hanya 74 siswa yang bersekolah di SD tersebut. Rata-rata jumlah siswa per angkatan hanya belasan orang.
Kepala SDN Kauman, Martono, mengakui bahwa mereka sudah melakukan berbagai upaya promosi agar lebih banyak orang tua mau menyekolahkan anaknya di sekolah itu. Namun, persaingan dengan sekolah swasta di sekitarnya cukup memengaruhi minat pendaftaran.
Sumber : jawa.pos