Corpse flower, sebuah bunga langka yang terkenal berbau seperti daging busuk telah mulai mekar di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Orang-orang mengantre di San Francisco Conservatory of Flowers (kebun raya Conservatory of Flowers) untuk melihat sekilas (dan mencium aroma) bunga bangkai, saat memasuki hari pertama dari dua hari mekarnya pada 8 Juli.
Bunga ini, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya amorphophallus titanum atau titan arum, dikenal karena baunya yang menyengat dan khas, yang dulu disamakan dengan bangkai hewan, daging busuk, telur, kaus kaki berkeringat, limbah, dan sampah.
Berbagi berita di media sosial, kebun raya yang terletak di Golden Gate Park (Taman Golden Gate) kota tersebut mendorong orang-orang untuk datang dan melihat fenomena bunga bangkai mekar tersebut.
Dikatakan bahwa mereka memperpanjang jam buka pada siang hari hingga malam hari pada 9 Juli agar sebanyak mungkin orang dapat melihat bunga yang diberi nama Chanel tersebut.
Proses mekarnya bunga ini hanya berlangsung selama beberapa hari dan tidak akan terjadi lagi selama tiga hingga lima tahun mendatang, menurut situs web kebun tersebut.
Bunga Asal Sumatra Indonesia
Berasal dari Indonesia, corpse flower dikenal secara lokal sebagai bunga bangkai. Bunga ini endemik di hutan hujan Sumatra bagian barat.
Saat mekar, bagian luar tanaman yang berwarna hijau terbuka dan memperlihatkan bagian dalam yang berwarna merah muda kemerahan cerah. Baunya yang menyengat berfungsi untuk menarik penyerbuk seperti lalat.
Setelah dua hari, struktur runcing di tengah tanaman—yang dikenal sebagai spadix—akan layu dan runtuh, memulai masa dormansi selama bertahun-tahun sebelum periode mekar berikutnya.
Awal tahun ini, banyak orang berkumpul untuk menyaksikan mekarnya bunga bangkai di Australian National Botanic Gardens atau Kebun Raya Nasional Australia di Canberra, Australia. Ini adalah pertama kalinya tanaman ini mekar dalam 15 tahun.
Sumber : liputan6.com
