Isen MulangKalimantan Tengah

Investasi Kalteng Capai Rp 21,52 Triliun, Lampaui Target Nasional

35
×

Investasi Kalteng Capai Rp 21,52 Triliun, Lampaui Target Nasional

Sebarkan artikel ini
Sambutan
SAMBUTAN: Plt Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung, sampaikan sambutan, Rabu (16/7/2025). foto: ifa/pe

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat capaian gemilang di sektor penanaman modal. Hingga tahun 2024, realisasi investasi di provinsi ini mencapai Rp 21,52 triliun, melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar Rp18,86 triliun. Keberhasilan ini mencerminkan keseriusan Pemprov Kalteng dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam kegiatan Sosialisasi Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Provinsi Kalteng Periode 2025 sampai dengan 2045, yang dirangkai dengan Capacity Building Promosi Penanaman Modal Tahun 2025, Rabu (16/7/2025).
Leonard menyampaikan bahwa capaian investasi tahun 2024 menunjukkan tren yang sangat positif.
“Kita patut berbangga, karena pada tahun 2024 Provinsi Kalteng mampu melampaui target investasi dari Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar Rp 18,86 triliun, dan berhasil merealisasikan Rp 21,52 triliun,” ungkapnya.
Untuk tahun 2025, target investasi ditetapkan lebih tinggi, yakni sebesar Rp 25,93 triliun. Leonard menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan guna menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif.
Menurut Leonard, penanaman modal bukan hanya soal ekonomi, tetapi merupakan pilar penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Investasi bukan sekadar menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang/jasa, tapi juga menopang keberlanjutan pembangunan, menciptakan nilai tambah, serta mendorong keadilan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, serta mendorong perangkat daerah untuk menyusun strategi penanaman modal yang selaras dengan perencanaan pembangunan nasional dan daerah.
“Saya mendorong perangkat daerah fokus menyusun strategi penanaman modal yang mencerminkan kebijakan yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan,” tambahnya.
Leonard menegaskan bahwa arah kebijakan investasi ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) lokal berbasis ekonomi hijau dan biru.
“Melalui sosialisasi RUPM ini, diharapkan terjalin sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun arah kebijakan investasi yang sejalan dengan visi besar Pemprov Kalteng, yakni mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak khususnya dan masyarakat Kalteng umumnya (Manggatang Utus), dalam bingkai NKRI menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng, Sutoyo, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada para pemangku kepentingan mengenai arah strategi penanaman modal jangka panjang.
“Dokumen RUPM 2025 sampai dengan 2045 nantinya menjadi pedoman pembangunan investasi daerah jangka panjang yang selaras dengan visi Presiden RI serta visi-misi Gubernur Kalteng 2025 sampai dengan 2030,” terang Sutoyo. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *