Kesehatan

Menkes Akui Teknologi Kesehatan di Indonesia Tertinggal

40
×

Menkes Akui Teknologi Kesehatan di Indonesia Tertinggal

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa Indonesia jauh ketinggalan dari negara tetangga terkait teknologi kesehatan yang sudah berkembang saat ini. Oleh karena itu, percepatan di bidang teknologi kesehatan robotik terus dilakukan dan mengapresiasi rumah sakit yang secara mandiri melalukan pengadaan teknologi kesehatan yang mutakhir.

“Jadi saya bilang, kok kita ketinggalan seperti itu? Itu saya sebagai Menteri Kesehatan kan ya lepas dari ketidaksukaannya orang-orang, this is my responsibility untuk mengakselerasi itu,” ujarnya saat membuka peluncuran robot bedah Da Vinci Xi yang dikeluarkan Siloam Hospital pertama di Indonesia, Rabu (16/7) kemarin.

Ia mencontohkan salah satu teknologi kesehatan yang Indonesia ketinggalan dari negara tetangga adalah teknologi robotik Da Vinci. Negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura sudah lama menggunakan teknologi tersebut.

Sehingga, Budi mengapresiasi langkah rumah sakit swasta di Indonesia yang turut mengakselerasi ketertinggalan tersebut.

“Saya gak ada niat sama sekali menghambat swasta karena swasta justru harus maju lebih cepat dari kita (rumah sakit pemerintah).

Swasta itu lebih besar dari pemerintah. Udah kenyataannya itu saya terima. Lebih fleksibel, lebih efisien, kualitinya pasti lebih bagus,” bebernya.

Untuk diketahui, Da Vinci Xi merupakan inovasi terkini dalam dunia bedah robotik yang dikembangkan oleh Intuitive Surgical, perusahaan asal Amerika Serikat yang terkenal sebagai pelopor dalam teknologi operasi presisi. Sistem ini dilengkapi dengan lengan robotik berteknologi tinggi yang dioperasikan langsung oleh dokter melalui konsol digital secara real-time.

Dengan bantuan teknologi ini, dokter bedah dapat melakukan manuver yang sangat halus, stabil, dan presisi, termasuk di bagian tubuh yang sulit dijangkau oleh tangan manusia secara langsung.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan kehadiran teknologi Da Vinci Xi ini mendukung agenda transformasi digital dan inovasi teknologi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Teknologi ini sendiri akan pertama kali diimplementasikan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

“Implementasi teknologi bedah robotik Da Vinci Xi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan langkah besar dalam meningkatkan kualitas layanan bedah di Indonesia. Kami percaya inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan presisi prosedur medis, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien,” ucap Caroline.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *