PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran mengingatkan pentingnya persatuan usai Pilkada serentak 2024.
Ia menegaskan, bahwa pembangunan tidak boleh lagi dibayang-bayangi perbedaan politik, melainkan harus berlandaskan semangat kolaborasi dan keadilan bagi seluruh warga.
“Pilkada sudah usai, perbedaan pilihan sudah berlalu. Kini saatnya kita bersatu, mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan, agar mampu membawa Kalimantan Tengah dan Kota Palangka Raya menjadi lebih baik. Tidak ada lagi ruang untuk ego sektoral,” tegas Gubernur saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota dan ke-68 Kota Palangka Raya, Kamis (17/7/2025).
Kemudian, Gubernur Agustiar mendorong, para kepala daerah se-Kalteng agar mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) serta berperan aktif dalam mendukung program nasional Presiden Prabowo Subianto, seperti makan bergizi gratis dan penguatan ketahanan pangan.
“Saya bukan gubernur untuk golongan tertentu. Tidak ada anak emas atau anak perak. Semua masyarakat Kalimantan Tengah harus mendapatkan hak dan perhatian yang sama,” lanjutnya.
Selain menyerukan rekonsiliasi politik, Gubernur juga menekankan, perlunya efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
Ia menyoroti, kerugian yang ditimbulkan oleh truk over dimension dan overload (ODOL) yang menjadi beban berat APBD.
Dirinya menyayangkan alokasi anggaran yang terpakai untuk memperbaiki kerusakan akibat truk ODOL, sehingga mengurangi dana untuk sektor penting seperti pendidikan, sosial dan pelatihan kerja.
“APBD bisa digunakan untuk pendidikan dan pelatihan kerja, tapi sekarang banyak terkuras hanya untuk menutupi kerusakan jalan,” ungkapnya.
Maka dari itu, Gubernur menegaskan, pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan bijaksana.
“Pengelolaan anggaran daerah harus dilakukan secara bijaksana dan bertanggung jawab. Jangan sampai dana publik terkuras hanya untuk perbaikan infrastruktur jalan akibat pelanggaran truk ODOL,” tutur Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran. (ter/abe)