PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), terus melakukan pematangan terhadap Program Sekolah Rakyat (SR), guna membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah dapat kembali menimba ilmu.
Sejumlah kabupaten atau kota telah menyiapkan lahan serta bangunan untuk mendukung kelancaran program tersebut.
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo menjelaskan, pihaknya telah mengimbau, para Kepala Daerah untuk menginventarisasi dan memberikan usul lokasi pendirian Sekolah Rakyat di daerah masing-masing, termasuk juga dalam penyiapan lahan.
Menurut Edy, finalisasi data terkini masih dikompilasi oleh Dinas Sosial.
“Beberapa Kabupaten sudah siap. Sudah ada lahan dan bekas sekolah yang disiapkan dengan luas mencapai beberapa hektare,” ucap Wagub Edy, Kamis (17/7/2025).
Lebih lanjut, pelaksanaan program tersebut memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan dan pihak terkait lainnya, agar elaksanaan program dapat tepat sasaran.
Wagub mengaku optimis bahwa pelaksanaan program Sekolah Rakyat ini dapat berjalan di semua Kabupaten atau Kota.
“Kalau bisa sampai tingkat SMA. Tentu kami akan senang karena sejalan dengan wajib belajar dua belas tahun,” ucap Edy.
Dirinya berharap, melalui program tersebut menjadi solusi bagi anak-anak putus sekolah akibat dari ketidakmampuan keluarga dan terpaksa harus membantu orang tua mencari nafkah. Sehingga, anak-anak yang tadinya putus sekolah dapat kembali melanjutkan pendidikan demi masa depan.
Pemerintah melakukan pendekatan jemput bola dalam pengumpulan data anak-anak yang termasuk dalam kategori prioritas.
Dengan adanya kerja sama antara Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah, diharapkan program Sekolah Rakyat ini rampung di tahun 2025, mengingat beberapa daerah yang telah melaksanakan penyesuaian anggaran untuk mendukung terlaksananya program tersebut.
“Mudah-mudahan selesai tahun ini, karena sudah ada beberapa yang siap,” pungkas Wagub Edy. (ter/abe)