PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Yohannes Freddy Ering mengungkapkan, adanya pergeseran minat masyarakat di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau untuk mengubah lahan pertanian mereka menjadi perkebunan sawit. Hal ini disampaikan Freddy setelah melakukan reses perorangan beberapa waktu lalu.
Freddy menjelaskan, fenomena ini didorong oleh beberapa faktor. Ketidakjelasan program cetak sawah rakyat dan harga komoditas pertanian yang fluktuatif menjadi penyebab utama.
Sebaliknya, harga sawit yang dinilai lebih stabil dan menguntungkan menarik minat banyak warga untuk beralih. Akibatnya, banyak permintaan bantuan bibit sawit diajukan kepada pemerintah.
“Banyak warga yang mengusulkan bantuan bibit sawit, sehingga kami meminta pemerintah untuk mengakomodir pengadaan bibit sawit,” ucapnya, Senin (21/7/2025).
Freddy menilai peralihan lahan ini sebagai respons yang wajar dari masyarakat yang mengejar keuntungan ekonomi. Ia membandingkan harga sawit dengan komoditas lain seperti karet, rotan, dan hortikultura, yang harganya dinilai kurang stabil.
“Harga sawit masih relatif bagus dibandingkan karet, rotan, dan hortikultura. Kita bisa memaklumi jika banyak warga yang mengalihkan lahan ke tanaman sawit,” jelasnya.
Namun, Freddy mengingatkan pentingnya mempertimbangkan aspek ketahanan pangan sebelum memutuskan untuk mengubah fungsi lahan secara tergesa-gesa. Ia menekankan perlunya pertimbangan matang sebelum beralih ke perkebunan sawit, terutama jika lahan tersebut masih layak untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
“Kita mendorong mereka untuk mempertimbangkan ketahanan pangan sebelum beralih ke sawit,” tegasnya.
Meskipun biaya pemeliharaan kebun sawit relatif tinggi, minat masyarakat tetap tinggi karena potensi keuntungannya yang lebih menjanjikan. Freddy berharap, pemerintah dapat memberikan dukungan berupa distribusi bibit sawit bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Biaya pemeliharaan sawit memang tinggi, tetapi karena harga sawit masih bagus, warga tetap tertarik. Pemerintah perlu mendistribusikan bibit sawit kepada yang membutuhkan,” pungkasnya. (rdi/rdo)