PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berkomitmen mewujudkan sistem pengadaan barang dan jasa yang efisien, efektif, dan berlandaskan nilai-nilai integritas.
Inspektorat Kobar terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam melakukan pengawasan dan menjadi agen perubahan yang mendorong reformasi birokrasi bersih dan berdaya guna.
Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pemantauan Pencegahan Korupsi atas Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Strategis yang digelar Inpekstorat menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi bersama untuk mengidentifikasi potensi risiko.
Langkah ini juga ekaligus merumuskan langkah-langkah pencegahan yang nyata. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Bupati, Suyanto dan dihadiri unsur penting pengadaan, termasuk perwakilan dari perangkat daerah, unit kerja pengadaan barang/jasa hingga pejabat pembuat komitmen.
Dalam semangat memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,
fokus tujuan kegiatan tersebut ialah guna memastikan proses PBJ berjalan secara transparan, akuntabel, dan bebas dari celah korupsi.
Suyanto menyampaikan, bahwa keberhasilan suatu pembangunan daerah sangat bergantung terhadap integritas proses pengadaan.
“Pengadaan barang dan jasa bukan sekadar proses administratif, tetapi cerminan integritas kita. Kalau prosesnya bersih, hasilnya pasti berkah,” ucapnya.
Suyanto menekankan, transparansi dan tanggung jawab merupakan kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak dapat bekerja sama menciptakan ekosistem pengadaan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
“Pengawasan internal yang aktif serta kolaborasi antar pihak, baik dari inspektorat, perangkat daerah, hingga penyedia jasa, sangat berperan krusial dalam menciptakan ekosistem pengadaan yang bebas dari praktik korupsi,” tukasnya.
(fit/rdo)
