Kalimantan TengahUtama

Ada 212 Merek Beras Tak Sesuai Standar

161
×

Ada 212 Merek Beras Tak Sesuai Standar

Sebarkan artikel ini
Foto: Andi Amran Sulaiman

ISU peredaran beras oplosan di pasar bebas, ternyata bukan isapan jempol belaka. Karena Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan menemukan ada 212 merek beras yang tidak sesuai standar.

Seperti dilansir dari rri.ci.id, Kementan telah merilis daftar merek beras yang diduga oplosan tersebut.
Modusnya ialah mengklaim beras biasa sebagai beras premium atau medium, serta pelabelan berat yang tidak sesuai isi. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, pemeriksaan telah dilakukan, dan sebanyak 86 persen produk terbukti mencantumkan label palsu.

“Bahkan ada kemasan yang bertuliskan 5 kilogram, padahal isinya hanya 4,5 kilogram. Kalau emas ditulis 24 karat padahal hanya 18 karat, itu penipuan, sangat merugikan masyarakat,” kata Amran dalam pernyataanya tertanggal Sabtu (12/7/2025).

Amran menyebut, selisih harga akibat klaim palsu ini mencapai Rp1000–Rp2000 per kilogram. Jika dikalikan dengan volume nasional, potensi kerugian bisa mencapai Rp99,35 triliun per tahun.

Sebelumnya, Satgas Pangan Polri melakukan pemeriksaan terhadap produsen beras yang diduga melakukan pelanggaran mutu dan takaran. Saat ini pemeriksaan dilakukan dalam tahap penyelidikan.

Ia mengatakan, sebanyak empat produsen beras premium yang diduga melakukan praktik curang telah diperiksa pada Kamis (10/7/2025).  Keempat produsen tersebut yakni Wilmar Group, Food Station Tjipinang Jaya, Belitang Panen Raya dan Sentosa Utama Lestari (Japfa).

Setelah dilakukan pemeriksaan lapangan, Satgas Pangan Polri bersama tim Kementerian Pertanian menemukan merek beras melanggar aturan. (rri.co.id)

Merek Beras yang disebut Menteri Pertanian dalam konferensi pers:

A. Wilmar Group (sample dari Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta):

  1. Sania
  2. Sovia
  3. Fortune
  4. Siip

B. PT Food Station Tjipinang Jaya (sample dari Sulsel, Kalsel, Jabar, Aceh):

  1. Alfamidi Setra Pulen
  2. Beras Premium Setra Ramos
  3. Beras Pulen Wangi
  4. Food Station
  5. Ramos Premium
  6. Setra Pulen
  7. Setra Ramos

C. PT Belitang Panen Raya (sampel dari Sulsel, Jateng, Kalsel, Jabar, Aceh, Jabodetabek):

  1. Raja Platinum
  2. Raja Ultima

D. PT Unifood Candi Indonesia (sampel dari Jabodetabek, Jateng, Sulsel, Jabar):

  1. Larisst
  2. Leezaat

E. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (sampel dari Jateng, Lampung):

  1. Topi Koki

F. PT Bintang Terang Lestari Abadi (sampel dari Sumut, Aceh):

  1. Elephas Maximus
  2. Slyp Hummer

G. PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) (sampel dari Yogyakarta, Jabodetabek):

  1. Ayana

H. PT Subur Jaya Indotama (sampel dari Lampung)

  1. Dua Koki
  2. Beras Subur Jaya

I. CV Bumi Jaya Sejati (sampel dari Lampung)

  1. Raja Udang
  2. Kakak Adik

J. PT Jaya Utama Santikah (sampel dari Jabodetabek)

  1. Pandan Wangi BMW Citra
  2. Kepala Pandan Wangi
  3. Medium Pandan Wangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *