Isen Mulang

Genjot Penguatan BUMDes Guna Dorong Kemandirian Desa

18
×

Genjot Penguatan BUMDes Guna Dorong Kemandirian Desa

Sebarkan artikel ini
FOTO BERSAMA: Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan (tengah) foto bersama pegawai, narasumber dan peserta Pelatihan Pengembangan Unit Usaha BUMDes Berbasis Potensi Lokal Tahun 2025, Selasa (22/7/2025). FOTO: IST

PALANGKA RAYA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengintensifkan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui Pelatihan Pengembangan Unit Usaha BUMDes Berbasis Potensi Lokal Tahun 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Perekonomian Desa dalam Rangka Mewujudkan Desa Mandiri Menuju Kalteng Berkah, Maju dan Sejahtera”.

Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan, dalam pembukaan pelatihan, Selasa (22/7/2025), menegaskan, bahwa penguatan BUMDes menjadi strategi penting dalam mendukung visi pembangunan nasional dan daerah.

“Kita saat ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan program Asta Cita serta Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur, Edy Pratowo dengan visi Huma Betang. Keduanya menekankan pentingnya membangun desa sebagai fondasi kesejahteraan,” ujar Aryawan.

Menurut Aryawan, Pemprov Kalteng menjadikan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa. BUMDes dibentuk melalui musyawarah desa dengan modal berasal dari Dana Desa atau aset desa serta dikelola oleh masyarakat desa untuk kesejahteraan bersama dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Data Dinas PMD mencatat, hingga 2025 terdapat 1.252 BUMDes dari total 1.432 desa di Kalteng. Dari jumlah tersebut, 991 BUMDes aktif dan 261 tidak aktif. Hanya 365 BUMDes yang telah mengantongi badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM, sementara 887 masih dalam proses. Berdasarkan klasifikasi kinerja, hanya 9 BUMDes yang masuk kategori maju, 70 berkembang, 106 pemula dan 1.067 masih berstatus perintis.

“Melihat banyaknya BUMDes perintis, kami terus melakukan pembinaan, khususnya peningkatan kapasitas Kepala Desa sebagai penasehat dan Direktur BUMDes sebagai pelaksana operasional,” jelas Aryawan.

Ketua Panitia Pelaksana, Murtadho Bishri, menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam dua angkatan, yakni pada 21 sampai dengan 24 Juli 2025 dan 27 sampai dengan 30 Juli 2025. Sebanyak 148 peserta dari 74 BUMDes di 13 kabupaten se-Kalteng mengikuti pelatihan ini.

“Materi pelatihan mencakup teori pengelolaan BUMDes hingga praktik penyusunan kajian kelayakan usaha menggunakan pendekatan business model canvas. Komposisinya terdiri dari 60 persen praktik dan 40 persen pendalaman materi,” tutup Murtadho. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *