Pendidikan

Siswa Sekolah Rakyat Kabur Dijemput Teman Punk

50
×

Siswa Sekolah Rakyat Kabur Dijemput Teman Punk

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

Baru sepekan berjalan, siswa Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasi di gedung Balai Diklat PNS, Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, sudah berulah. 

Dari informasi yang dihimpun Radar Banyuwangi, Jawa Pos Group, seorang siswa kelas 10 berinisial R kabur dari asrama Sekolah Rakyat pada Jumat malam (18/7). Siswa tersebut diduga kabur setelah dijemput oleh sekelompok temannya yang mengenakan atribut khas punk di depan pintu gerbang sekolah.

Kejadian itu memantik sorotan masyarakat Banyuwangi. Pihak sekolah pun kalang kabut mencari keberadaan siswa yang memiliki latar belakang anak jalanan (punk). Setelah beberapa lama mencari, siswa tersebut rupanya sudah berada di rumah orang tuanya di Rogojampi. 

Kepala Tata Usaha Sekolah Rakyat Ida Bagus Ardasasmita membenarkan ada siswanya yang kabur dari asrama. Atas tindakan itu (keluar tanpa izin), pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan siswa R. “Yang bersangkutan sudah kembali ke rumahnya di Rogojampi. Siswa tersebut akhirnya kita keluarkan dari Sekolah Rakyat. Biar dibina oleh orang tuanya,’’ ujar Ida Bagus, dikutip dari Radar Banyuwangi, Jawa Pos Group.

Sementara itu, Kepala Sekolah SR Banyuwangi Chitra Arti Maharani mengatakan, Sekolah Rakyat ditujukan untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin (gamis). Mereka mendapatkan pendidikan gratis dan tinggal di asrama.

Meski tak menampik ada siswa berlatar belakang anak jalanan punk, Chitra menyebut di balik keterbatasan ekonomi, para siswa memiliki talenta luar biasa untuk dibina dan dikembangkan. Di Sekolah Rakyat jenjang SMA Banyuwangi ada dua siswa yang merupakan penghafal Al-Qur’an. Menariknya, hal ini baru diketahui sekolah saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Kami sangat terkejut sekaligus bangga. Ternyata ada satu siswa yang telah hafal 22 juz dan satu lagi hafal 5 juz. Ini diketahui saat kegiatan malam hari seperti mengaji dan belajar agama,” ucap Chitra.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *