Isen MulangKalimantan Tengah

Gubernur Kalteng Tegaskan Program Transmigrasi akan Prioritaskan Warga Lokal

507
×

Gubernur Kalteng Tegaskan Program Transmigrasi akan Prioritaskan Warga Lokal

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalteng
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran. Foto: IST

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menegaskan, bahwa dalam pelaksanaan program transmigrasi yang digagas oleh pemerintah pusat (Pempus), pihaknya akan lebih memprioritaskan warga lokal.

Pernyataan ini, disampaikan langsung oleh Gubernur sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi (Pemprov) untuk memberdayakan dan melindungi kepentingan masyarakat asli Kalteng di tengah dinamika kebijakan nasional.

“Kan sudah saya katakan, misi kami itu ingin menjadikan orang lokal itu menjadi tuan rumah sendiri,” ujar Agustiar Sabran terkait sikap pemerintah daerah terhadap program transmigrasi, Rabu (23/7/2025).

Pernyataan tersebut muncul menyusul beredarnya isu tentang masuknya program transmigrasi baru ke wilayah Kalteng, yang dinilai sebagian pihak bisa berdampak pada keseimbangan sosial dan ketersediaan lahan bagi masyarakat lokal.

Namun, Gubernur menekankan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut secara formal terkait program tersebut di tingkat daerah.

“Ya, kira-kira begitu ya,” jawab Gubernur ketika kembali ditegaskan apakah program transmigrasi tetap akan memprioritaskan warga lokal.

Lebih lanjut, Agustiar menjelaskan, bahwa berdasarkan komunikasi terakhir dengan Komisi V DPR RI, belum ada keputusan atau perencanaan konkret yang menyebut Kalteng akan menjadi lokasi utama dalam gelombang transmigrasi ke depan.

“Kita ini adalah bagian dari NKRI. Kan sudah berjalan, penolakan itu biasa, dinamika. Tapi kami yang dapat kemarin, setelah dari informasi Komisi Lima kami ini, waktu itu kata Pak Dirjen, katanya sih tidak ada pembahasan untuk itu,”  tutup Agustiar.

Pernyataan Gubernur ini, sekaligus merespons berbagai kekhawatiran masyarakat dan sejumlah tokoh lokal mengenai kemungkinan adanya gelombang transmigran yang akan masuk tanpa koordinasi jelas dengan pemerintah daerah dan tanpa melibatkan masyarakat lokal sebagai prioritas utama. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *