PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.
Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan Penyusunan Status Keanekaragaman Hayati Kalteng yang digelar di salah satu hotel di Kota Palangka Raya, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini menjadi awal dalam menyusun strategi pelestarian kekayaan biodiversitas Kalimantan Tengah, sebuah wilayah yang dikenal luas memiliki ekosistem khas dan unik, mulai dari gambut, rawa, sungai, hingga hutan tropis yang menjadi habitat berbagai flora dan fauna langka.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kalteng, Leonard S. Ampung menekankan, pentingnya menjaga kekayaan hayati yang dimiliki daerah seluas lebih dari 53 ribu kilometer persegi ini.
“53.000 km persegi lebih dan kita kaya terhadap keanekaragaman hayati, baik karena gambut kita, rawa kita, sungai kita, hutan tropis semuanya ada di sini, termasuk binatang – binatang langka. Wajib bagi kita untuk menjaga dan melindungi ini,” ucap Leonard.
Menurutnya, pelestarian lingkungan bukan semata untuk kebutuhan saat ini, tapi juga warisan berharga bagi generasi mendatang. Karenanya, dibutuhkan kerja sama lintas sektor, terutama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Leonard menilai, bahwa kerja sama itu menjadi bagian krusial dalam keberlangsungan lingkungan hidup.
“Karena ini untuk masa depan dunia dan Indonesia ke depan. Maka hari ini kita lakukan kick off penyusunan rencana kerja ke depan, juga bersama Kementerian Lingkungan Hidup. Kita berkolaborasi menjaga alam dan lingkungan agar tetap lestari untuk anak cucu kita di masa-masa mendatang,” ujarnya.
Pemprov Kalteng berharap, Penyusunan Status Keanekaragaman Hayati ini diharapkan tak sekadar menjadi dokumen teknis, tetapi pijakan kebijakan yang kuat dalam tata kelola sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan.
Langkah tersebut juga dinilai menjadi kontribusi konkret Kalimantan Tengah dalam mendukung target nasional maupun global terkait pelestarian lingkungan dan mitigasi krisis iklim. (ter/abe)