PALANGKA RAYA – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Sunarti, menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang (AJT) Lantai I Kantor Gubernur, Kamis (24/7/2025).
Sunarti mengajak untuk songsong masa depan yang lebih cerah, sekaligus menghadapi berbagai tantangan, termasuk dinamika ekonomi global yang semakin kompetitif. Perempuan, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan daerah.
“Saya yakin bahwa pada 2030 dan seterusnya, akan lahir banyak perusahaan yang tumbuh dari program-program yang serius dan berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya akan membawa dampak positif bagi perekonomian secara umum, tetapi juga akan menjadi tonggak kemajuan bagi IWAPI, khususnya di Kalteng,” ujarnya.
Sunarti menjelaskan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional.
“Di daerah kita, IWAPI telah terbukti menjadi penggerak ekonomi, terutama di masa krisis. IWAPI telah membuka banyak peluang kerja, memberdayakan perempuan dan mendorong pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Saat ini, peran perempuan dalam UMKM diungkapkannya, masih menghadapi banyak tantangan. Namun, data menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM, khususnya di sektor kerajinan dan kuliner, dikelola oleh perempuan.
“Para ibu dan saudari kita telah menjadi motor penggerak ekonomi keluarga, bahkan komunitas,” katanya.
Dia menerangkan, pemberdayaan perempuan melalui UMKM berbasis keterampilan akan menciptakan perempuan yang berdaya secara ekonomi, sosial dan politik.
Dimana, perempuan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mampu berkontribusi langsung pada pertahanan ekonomi daerah, bahkan nasional.
“Oleh karena itu, untuk menciptakan daya saing daerah menuju Indonesia Emas 2045, kita harus mendorong inovasi dan kreativitas dalam sektor UMKM,” katanya.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan dalam sektor UMKM adalah kunci. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung para pengusaha perempuan melalui program-program pelatihan, pendampingan, peningkatan kapasitas manajerial, akses permodalan yang mudah dan terjangkau serta fasilitasi promosi dan pemasaran produk termasuk melalui pameran dan ekosistem digital.
“Semua upaya ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta menjadi kekuatan ekonomi global,” pungkasnya. (ifa/abe)