Tak Masuk Kerja Sejak 23 Juli 2025
PALANGKA RAYA – Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Menteng, Kota Palangka Raya, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam kamar kos Sumber Rezeki, Kamis (24/7) lalu.
Korban diketahui bernama Irwandi (36), seorang karyawan Duta Mengemudi, yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tengkurap di samping tempat tidurnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, Irwandi diketahui tidak masuk kerja sejak Rabu (23/7/2025). Rekan kerjanya yang merasa curiga kemudian menghubungi warga sekitar untuk mengecek keberadaan Irwandi.
Ketua RT setempat Budiyamin, mengatakan dirinya menerima laporan dari warga yang khawatir karena korban tidak terlihat sejak hari sebelumnya. “Begitu kami buka pintu kamar kosnya, korban ditemukan dalam keadaan tidak bergerak. Sudah tengkurap di lantai,” ungkap Budiyamin kepada awak media, kemarin.
Temuan jasad Irwandi yang tewas misterius tersebut langsung dilaporkan ke layanan darurat Call Center 112. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya bersama kepolisian dan TNI tiba di lokasi beberapa menit kemudian.
Koordinator Lapangan DPKP Sucipto, membenarkan laporan masuk pukul 07.55 WIB. Petugas gabungan langsung melakukan pengecekan dan menemukan korban sudah meninggal dunia.
“Korban berada dalam posisi tengkurap. Kaki mengarah ke pintu dan kepala ke arah dinding. Setelah koordinasi dengan kepolisian, jenazah langsung kami evakuasi ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Kapolsek Pahandut turut hadir dan memantau langsung proses evakuasi di lokasi kejadian. Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian Irwandi.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit.
Kasus ini kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Pahandut. Dugaan sementara mengarah pada kematian mendadak. Namun belum dapat dipastikan apakah terdapat unsur kelalaian atau faktor lain.
Pihak keluarga telah dihubungi polisi. Sementara kamar kos korban telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (rdo/ens)
