PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyiapkan anggaran sebesar Rp 49 miliar untuk pengadaan seragam dan sepatu bagi siswa baru jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKh).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, M Reza Prabowo menyampaikan, bahwa bantuan seragam dan sepatu yang sebelumnya direncanakan untuk seluruh siswa baru. Kini diprioritaskan bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Perubahan kebijakan ini dilakukan setelah jumlah siswa baru melebihi target awal.
“Kita sudah menghitung kebutuhan untuk 33.000 siswa. Namun, saat ini jumlah siswa baru mencapai sekitar 35.500 orang,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Reza menjelaskan, sesuai arahan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, bantuan akan difokuskan kepada siswa dengan kategori miskin ekstrem. Mereka akan menerima empat setel seragam, yaitu baju putih abu-abu, batik, pramuka dan olahraga, lengkap dengan sepatu.
Sementara siswa mampu hanya akan menerima seragam batik dan olahraga, selebihnya diharapkan membeli secara mandiri.
“Disdik sudah melakukan video konferensi dengan seluruh kepala sekolah se-Kalteng untuk pendataan ulang. Sekolah diminta mengidentifikasi siswa yang benar-benar tidak mampu, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani kepala desa, damang dan mantir adat,” katanya.
Seragam dan sepatu yang sebelumnya dialokasikan untuk seluruh siswa baru dan kini tidak terpakai, akan dialihkan untuk siswa kelas XI dan XII dari keluarga kurang mampu.
Reza menambahkan, pendataan ulang ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu agar distribusi bantuan bisa segera dilakukan. (ifa/abe)