Utama

Upaya Bersama Menjaga Langit Borneo Tetap Biru

231
×

Upaya Bersama Menjaga Langit Borneo Tetap Biru

Sebarkan artikel ini
TANAM POHON: Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan saat tanam pohon pada suatu momen, beberapa waktu lalu. FOTO HUMAS UNTUK PE

PALANGKA RAYA – Udara pagi di Kalimantan Tengah (Kalteng) biasanya menyuguhkan aroma segar hutan tropis dan pemandangan langit biru yang luas.

Namun setiap musim kemarau tiba, kekhawatiran mulai menyelinap di benak masyarakat. Asap pekat yang menggulung perlahan bisa saja kembali hadir, pertanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengintai.

Dalam suasana itu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan angkat suara. Lewat sebuah pernyataan resmi yang dirilis Senin (28/7/2025), ia mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Bukan hanya karena melanggar hukum, tapi karena dampak panjang yang ditimbulkannya begitu besar. Mulai dari gangguan kesehatan hingga kerusakan ekosistem yang tidak bisa pulih dalam waktu singkat.

“Membuka lahan dengan cara dibakar sangat tidak dianjurkan. Selain melanggar hukum, tindakan ini dapat berdampak serius terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan,” tegas Irjen Pol Iwan Kurniawan penuh harap, agar langit Borneo tetap biru. Jangan sampai langit berubah jadi gelap alias pekat akibat asap.

Larangan ini bukan sekadar wacana. Regulasi dari pemerintah pusat hingga peraturan daerah telah mengatur dengan tegas. Tapi Iwan Kurniawan menyadari, aturan saja tak cukup.

Diperlukan kekuatan kolektif dan sinergisitas antara aparat, masyarakat adat, tokoh agama, hingga pemuda desa, untuk menjaga hutan tetap lestari.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah karhutla di wilayah Kalteng,” katanya, menyiratkan harapan akan solidaritas sosial yang lebih kuat.

Seruan ini bukanlah alarm kosong. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah Kalteng berkali-kali menjadi sorotan karena kabut asap yang menyesakkan. Akibatnya memaksa sekolah tutup, rumah sakit penuh, dan roda kehidupan melambat.

Namun kini, ada kesadaran baru. Inisiatif lokal mulai tumbuh. Mulai dari pelatihan relawan karhutla, patroli berbasis masyarakat, hingga praktik pembukaan lahan ramah lingkungan yang perlahan diterapkan.

Kapolda tak ingin hanya menjadi penegak hukum. Ia ingin menjadi bagian dari perubahan dan mitra masyarakat dalam menjaga warisan alam yang begitu berharga. “Mari kita wujudkan Kalimantan Tengah yang bebas kabut asap dengan karhutla yang terkendali, demi keselamatan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *