PeristiwaUtama

16 Rumah dan 3 Barak di Gang Mandau Dilalap Api

×

16 Rumah dan 3 Barak di Gang Mandau Dilalap Api

Sebarkan artikel ini
PEMADAMAN: Upaya pemadaman api di pemukiman padat penduduk di Gang Mandau, Jalan Kalimantan, Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya, Selasa (29/7/2025) dini hari WIB. FOTO WARGA UNTUK PE

PALANGKA RAYA – Ketika sebagian warga tengah terlelap dalam dinginnya malam, jeritan dan kobaran api membangunkan warga Gang Mandau, Jalan Kalimantan, Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya, Selasa (29/7) dini hari WIB.

Dalam hitungan menit, kobaran api yang berasal dari sebuah bangunan barak menjalar cepat, melahap 16 rumah dan tiga barak 15 pintu di permukiman padat penduduk itu.

Langit malam mendadak berubah jingga. Suara teriakan minta tolong bercampur dengan bunyi pecahan kaca dan kayu yang terbakar menjadi latar suasana penuh kepanikan di Gang Mandau dini hari kemarin.

Sebagian warga berusaha menyelamatkan barang-barang seadanya. Sementara yang lain hanya bisa menyaksikan rumah mereka dilahap si jago merah hingga jadi arang.

Ipien, salah satu warga yang berada di lokasi saat kejadian mengaku masih terpukul ketika menceritakan detik-detik awal kebakaran. “Api tiba-tiba membesar dari bawah bangunan barak. Dalam sekejap, apinya menjalar ke bangunan lain. Kami panik, tidak sempat mikir banyak,” ungkapnya dengan wajah masih cemas.

Kawasan yang didominasi rumah berkonstruksi kayu dan rapat antarbangunan itu menjadi penyebab cepatnya api menyebar. Ditambah hembusan angin malam yang cukup kencang, si jago merah seolah tak terhentikan.

Kebakaran itu segera dilaporkan warga ke petugas pemadam kebakaran. Tim damkar gabungan, baik dari pemerintah maupun relawan yang datang ke lokasi berjibaku memadamkan kobaran api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Sucipto menyebutkan, pihaknya langsung mengerahkan armada ke lokasi kebakaran. Namun tantangan tidak ringan.

“Lokasinya cukup padat. Akses jalan masuk ke gang juga sempit. Titambah angin yang cukup kencang membuat api sulit dikendalikan. Proses pemadaman memakan waktu lebih dari tiga jam,” ujarnya.

Meski api akhirnya berhasil dijinakkan, kerugian material yang ditinggalkan tidak sedikit. Ratusan juta rupiah melayang, belasan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

Hingga berita ini diturunkan kemarin, belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu. Kepolisian dari Polresta Palangka Raya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Kini, puing-puing hangus dan sisa-sisa arang menjadi saksi bisu tragedi dini hari itu. Duka dan kepedihan masih terasa. Namun semangat gotong royong mulai tampak dari warga sekitar yang mulai berdatangan memberi bantuan. Sebuah pengingat bahwa di balik musibah, selalu ada ruang untuk harapan dan solidaritas. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *