DPRD Kalimantan Tengah

Petani Desa Lampuyang Resah, Bulog Belum Serap Gabah Panen MT 2

35
×

Petani Desa Lampuyang Resah, Bulog Belum Serap Gabah Panen MT 2

Sebarkan artikel ini
Abdul Hafid. Foto Hardi/PE

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, Abdul Hafid menyoroti keresahan petani di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Keresahan ini muncul karena Bulog, lembaga yang bertanggung jawab menyerap gabah petani, belum mampu menyerap seluruh hasil panen mereka pada Masa Tanam (MT) 2. Banyak gabah petani yang hingga kini masih menumpuk dan belum dibeli.

“Petani di Desa Lampuyang mengeluhkan tidak hanya keterlambatan penyerapan gabah oleh Bulog, tetapi juga proses pembayaran yang carut marut,” ucapnya, Selasa (29/7/2025).

Kondisi ini, menurut Hafid, bertolak belakang dengan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan produksi pangan nasional. Ia mendesak Bulog untuk meningkatkan kapasitas serapan gabah dan memperbaiki sistem pembayaran agar lebih efisien dan transparan.

Anggota Komisi IV DPRD Kalteng ini juga menyampaikan harapan petani Desa Lampuyang agar Bulog segera meningkatkan pembelian gabah dan memastikan pembayaran tepat waktu.

“Dengan demikian, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya dan program pemerintah dapat tercapai secara efektif,” lugasnya.

Hafid menekankan, pentingnya kejelasan dan penyelesaian masalah ini agar tidak berlarut-larut dan semakin merugikan petani. Ia mengaku langsung menerima keluhan ini dari petani saat melakukan reses beberapa waktu lalu.

“Harus ada kepastian, jika tidak petani akan terus menjerit karena kesulitan menjual gabah mereka, sementara mereka membutuhkan biaya untuk kebutuhan pertanian selanjutnya,” tandasnya.

Hafid berharap Bulog segera mengambil langkah konkrit, untuk mengatasi permasalahan ini dan memberikan solusi yang adil bagi para petani di Desa Lampuyang. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *