PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, menghadiri Asosiasi Petani Sawit Indonesia (APKASINDO) dengan tema “Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Petani Sawit Kalimantan Tengah, Menuju Petani Sawit yang Unggul, Bermartabat dan Sejahtera”.
Wagub mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, menyambut baik terlaksananya kegiatan ini, sebagai momentum penting, untuk meningkatkan kapasitas petani sawit dalam hal kelembagaan dan kemitraan, guna mendukung kesejahteraan petani sawit secara keseluruhan.
“Peran penting APKASINDO dalam memperkuat ekosistem kelapa sawit daerah, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga dari sisi hilirisasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Wagub berharap, peran APKASINDO dapat dilakukan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri kelapa sawit, sehingga dapat memberi dampak perbaikan untuk pengembangan industri kelapa sawit, khususnya di Provinsi Kalteng.
“Hal tersebut sesuai dengan visi-misi pembangunan kami, yaitu “Mengangkat harkat martabat khususnya Masyarakat Dayak dan umumnya Masyarakat Kalteng (Manggatang Utus), dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat, menyambut Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa kelapa sawit merupakan komoditas unggul, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan ekspor, lapangan kerja dan pembangunan daerah.
“Sebagai industri strategis, Pemerintah Daerah tentu mendukung sektor perkebunan kelapa sawit, melalui kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekebun serta mendorong hilirisasi,” terangnya.
Disisi lain, diungkapkannya, pemerintah juga berkomitmen dalam memperkuat pendampingan, penguatan kapasitas kelembagaan petani serta mendukung peran APKASINDO, sebagai motor perubahan dan wadah perjuangan aspirasi petani sawit.
“Saya menekankan pentingnya sinergi antara petani kelapa sawit, pemerintah daerah dan perusahaan besar perkebunan sawit untuk menciptakan hubungan kemitraan yang sehat, adil dan berkelanjutan,” tutupnya. (ifa/abe)