PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Nyelong Inga Simon mendorong, agar pemanfaatan dana desa benar-benar dioptimalkan untuk pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Ia menekankan, pentingnya penggunaan dana desa yang tepat sasaran dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Ia menjelaskan, dana desa merupakan instrumen krusial dalam mengurangi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota. Namun, pemanfaatannya di beberapa wilayah masih perlu dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya.
“Dana desa harus memberikan dampak nyata bagi warga. Prioritasnya adalah membangun sarana yang dibutuhkan masyarakat, bukan hanya proyek formalitas,” ucapnya, Rabu (30/7/2025).
Ia juga menyoroti, pentingnya musyawarah desa yang partisipatif dalam menentukan alokasi dana. Keterlibatan aktif warga diharapkan dapat memastikan pembangunan yang dilakukan benar-benar menjawab kebutuhan dasar mereka, seperti perbaikan infrastruktur jalan desa, penyediaan air bersih, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal.
“Pemerintah desa harus mendengar suara warganya. Mereka tahu persis apa yang paling mendesak untuk dibangun,” ujarnya.
Selain itu, DPRD Kalteng mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Pemerintah desa diminta untuk menyampaikan laporan secara berkala kepada warga, sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi dan memastikan penggunaan anggaran sesuai perencanaan.
“Transparansi akan mencegah penyalahgunaan anggaran. Dana desa adalah hak rakyat, harus dikelola dengan jujur dan terbuka,” tegasnya.
Nyelong juga mendorong program pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, pengembangan UMKM desa, dan pertanian modern. Hal ini bertujuan agar dana desa tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan kemampuan warga.
“Desa yang mandiri lahir dari masyarakat yang diberdayakan. Ini harus jadi visi bersama,” ujarnya.
Dengan optimalisasi yang tepat, Nyelong berharap, dana desa dapat menjadi motor penggerak pembangunan pedesaan di Kalteng, memperkuat perekonomian lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan. (rdi/rdo)