Isen MulangKalimantan Tengah

Plt Kadisdik Kalteng Sidak SMKN 2 Palangka Raya

40
×

Plt Kadisdik Kalteng Sidak SMKN 2 Palangka Raya

Sebarkan artikel ini
Plt Kadisdik Kalteng Sidak SMKN 2 Palangka Raya
SIDAK: Plt Kadisdik Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyidak SMKN 2 Palangka Raya, Selasa (29/7/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Di tengah kesibukan menghadiri dua agenda penting, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo menyambangi SMK Negeri 2 Palangka Raya dalam inspeksi mendadak (sidak) yang tak tercantum dalam agenda resmi.

Usai menghadiri Rapat Kerja Camat dan pelantikan pengurus HIPMI Kalteng di dua lokasi berbeda, Reza tiba-tiba mengarahkan, mobil dinasnya ke sekolah kejuruan yang terletak di jantung kota. 

Bukan sekadar kunjungan, Ia datang memastikan kebijakan seragam gratis yang tengah dirombak benar-benar menyentuh sasaran.

“Dulu semua siswa baru dapat empat stel seragam dan sepatu. Kini kita lebih selektif. Yang tidak mampu tetap dapat lengkap, sementara yang mampu cukup seragam batik dan olahraga saja,” ujar Reza saat berbincang dengan para guru dan siswa.

Kebijakan baru ini, katanya, bukan semata penghematan, melainkan strategi distribusi yang lebih adil. Bahkan, seragam hasil efisiensi kini disiapkan untuk siswa kelas XI dan XII dari keluarga kurang mampu.

Di tengah sidak, Reza menyapa langsung siswa-siswi kelas X. Ia menanyakan dengan ramah apakah mereka keberatan mengenakan seragam SMP sementara menanti seragam baru. Suasana kelas terasa cair saat mereka menjawab serempak: “Tidak, Pak.”

Namun, momen paling menyentuh terjadi bukan di ruang kelas atau laboratorium digital, melainkan di kantin sekolah. 

Saat makan siang bersama siswa, seorang pelajar tak kuasa menahan tangis. Kisah hidupnya menyentuh hati, ayah telah tiada dan sang ibu seorang diri membiayai pendidikan anaknya.

Reza langsung bereaksi. Tanpa banyak kata, ia meminta pihak sekolah membebaskan seluruh biaya pendidikan siswa tersebut. 

“Jangan sampai ekonomi menghentikan langkah anak-anak kita. Kalau mereka semangat, kita wajib bantu,” tegasnya.

Setelah itu, Reza berkeliling ke unit-unit usaha yang dikelola siswa. Mulai dari penjualan pulsa dan listrik, hingga pengelolaan mini market dan bank mini di lingkungan sekolah. Semua dijalankan sepenuhnya oleh siswa, lengkap dengan sistem pelayanan dan pencatatan profesional.

“Anak-anak ini tidak hanya belajar teori. Mereka praktik langsung. Ini bukti pendidikan vokasi kita berjalan ke arah yang benar,” pungkasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *