Isen MulangKalimantan Tengah

Pemprov Kalteng Tekankan Peran Penting Guru dan Teman Sebaya

29
×

Pemprov Kalteng Tekankan Peran Penting Guru dan Teman Sebaya

Sebarkan artikel ini
Pemprov Kalteng
Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Perkawinan Usia Anak di SMAN 3 Palangka Raya, Kamis (31/7/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) kembali menggelar, kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perkawinan Usia Anak di SMAN 3 Palangka Raya, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta kemampuan pelajar dalam mendeteksi dan mencegah kekerasan serta perkawinan usia anak.

Dalam kegiatan diikuti oleh 75 orang pelajar itu menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Alogo Ocktavianus Karuban Parasian dari IDAI Kalteng yang menjelaskan dampak kesehatan dan psikologis yang ditimbulkan akibat perkawinan usia anak.

Kemudian juga, Erwin Boban dari Ditreskrimsus Polda Kalteng memaparkan tentang aspek hukum dan upaya penegakan hukum terhadap kasus kekerasan anak.

Pada kesempatan tersebut, Pemprov melalui Kepala DP3APPKB Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden, menegaskan pentingnya perlindungan anak sebagai bagian dari investasi pembangunan jangka panjang. Perhatian khusus sangat diperlukan bagi generasi muda agar tidak menjadi korban kekerasan maupun perkawinan usia dini.

“Anak-anak adalah generasi penerus yang harus kita persiapkan dengan baik agar menjadi insan yang tangguh, berkualitas, dan berdaya saing. Mereka juga kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus agar tidak menjadi korban kekerasan atau perkawinan usia dini,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan tingginya angka kekerasan terhadap anak dan masih maraknya kasus perkawinan usia dini menjadi perhatian bersama. Linae menilai bahwa upaya perlindungan tidak cukup hanya dari pemerintah, melainkan harus melibatkan peran guru, sekolah serta pelajar sebagai teman sebaya.

“Pelajar dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendeteksi secara dini, dan memberikan dukungan kepada teman sebaya yang mengalami kekerasan atau terancam masuk ke dalam perkawinan usia anak,” jelasnya.

Sementara itu, Psikolog dari HIMPSI Kalteng, Ari Pamungkas, memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan teman sebaya dalam mencegah kekerasan.

“Teman sebaya memiliki peran penting karena sering kali korban lebih nyaman berbagi cerita kepada teman dibandingkan kepada orang dewasa. Edukasi ini akan membantu pelajar lebih peka dan responsif,” ungkap Ari.

Peran aktif dari berbagai elemen termasuk lingkungan sekolah dinilai krusial dalam mendeteksi kasus kekerasan dan mencegah pernikahan dini yang dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko stunting dan menurunnya kualitas sumber daya manusia.

Pemprov Kalteng berharap, melalui kegiatan tersebut dapat tercipta sinergi kuat antara pemerintah, sekolah dan masyarakat, dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, serta mendukung tumbuh kembang anak.

Para peserta juga diharapkan mampu menyampaikan, kembali informasi yang diperoleh kepada teman sebaya mereka di lingkungan sekolah maupun sekitar.

Pemerintah Provinsi Kalteng optimis, dengan adanya dukungan dari berbagai kalangan mampu mewujudkan generasi yang tangguh, berakhlak serta siap bersaing menyongsong Indonesia Emas 2045. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *