KASONGAN – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Orientasi Lapangan dan Penutupan Program Manager (PM) Rehabilitasi Sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika, Sabtu (02/08/202). Kegiatan ini berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan, yang menjadi tuan rumah acara penting ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para petugas dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Kalimantan Tengah yang akan ditugaskan sebagai petugas rehabilitasi sosial. Mereka disiapkan untuk menangani WBP kasus narkotika secara profesional dan humanis. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di lapas mereka masing-masing.
Selama Bimtek, peserta mendapatkan paparan mendalam dari Tim Rehabilitasi Lapas Narkotika Kasongan. Materi yang disampaikan mencakup berbagai tahapan rehabilitasi sehari-hari, mulai dari morning meeting, seminar, hingga terapi kelompok. Paparan ini memberikan gambaran komprehensif tentang alur dan metode rehabilitasi yang efektif.
Tidak hanya teori, peserta juga diajak untuk melakukan simulasi langsung. Kegiatan ini dirancang agar mereka dapat merasakan dan memahami secara langsung bagaimana proses rehabilitasi berjalan. Dengan demikian, pengetahuan yang didapat tidak hanya sebatas teori, tetapi juga pengalaman praktik yang dapat diterapkan di lapangan.
Suasana Bimtek berlangsung sangat interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif berdiskusi dan mencoba berbagai metode yang diajarkan. Pengalaman praktik, seperti terapi kelompok, sangat membantu mereka dalam memahami pendekatan rehabilitasi yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan WBP di lingkungan masing-masing.
Saat menutip acara Bimtek, Kepala Kanwil Ditjenpas Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat kolaborasi yang terjalin selama kegiatan berlangsung. “Saya berharap, kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi kemajuan program rehabilitasi,” tuturnya.
Dia juga berharap seluruh UPT mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat, guna mendukung program rehabilitasi yang berkelanjutan dan lebih humanis di seluruh Kalimantan Tengah. “Keberlanjutan program dan pendekatan yang lebih manusiawi dalam proses rehabilitasi sangat penting,” kata I Putu Murdiana.
Dengan terlaksananya Bimtek ini, tambahnya, diharapkan kualitas program rehabilitasi sosial bagi WBP narkotika di seluruh lapas se-Kalimantan Tengah akan semakin meningkat. “Hal ini sejalan dengan komitmen Kanwil Ditjenpas Kalteng untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik dan membantu WBP kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif,” imbuhnya. (ndi)