Olahraga

Akademisi UPR Nilai Kobar Siap Gelar Porprov 2026

53
×

Akademisi UPR Nilai Kobar Siap Gelar Porprov 2026

Sebarkan artikel ini
FOTO : Koordinator Program Studi PJKR  pada Jurusan Ilmu Keolahragaan dan Pendidikan Dasar FKIP UPR, Garry William Dony, Senin (4/8/25).FOTO PE

PALANGKA RAYA – Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan digelar pada tahun 2026. Penetapan ini disambut antusias berbagai kalangan, termasuk akademisi dan tokoh olahraga di Kalteng, yang melihat bahwa Kobar telah menunjukkan kesiapan yang semakin matang dari waktu ke waktu.

Menurut Garry William Dony, Koordinator Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) pada Jurusan Ilmu Keolahragaan dan Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Palangka Raya (UPR), Kobar telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menyongsong event olahraga terbesar di tingkat provinsi tersebut.

Garry yang juga pernah menjadi perwakilan salah satu cabang olahraga (cabor) pada ajang serupa mengungkapkan, sejak pemilihan tuan rumah Porprov tahun 2022 lalu, yang saat itu dimenangkan Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai tuan rumah Porprov XII 2023, Kobar sebenarnya sudah mulai membenahi diri untuk persiapan ke depan.

“Untuk penentuan tuan rumah Porprov di tahun 2022 dulu di Pangkalan Bun (Kobar) yang dimenangkan Sampit (Kotim) menjadi tuan rumah Porprov 2023, saya menilai, dengan pengamatan dan informasi yang saya dapat, Kobar sudah berbenah dengan menambah jumlah hotel dan venue untuk pertandingan,” ujar Garry, Senin (4/8/2025).

Dia menilai, dengan rentang waktu yang cukup panjang sejak penetapan hingga pelaksanaan di 2026, Kobar memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu secara menyeluruh.

“Rentang waktu yang cukup lama, Kobar pastinya sudah menyiapkan segala hal secara keseluruhan dan tinggal menyelesaikan yang sudah direncanakan,” tambahnya.

Garry juga menyoroti pentingnya kesiapan teknis dan non-teknis. Mengingat pengalaman Porprov sebelumnya di Barito Utara pada 2018 dan Kotim 2023, di mana sejumlah kendala kerap muncul, baik dari sisi sarana, prasarana, maupun manajemen penyelenggaraan.

“Melihat dari Porprov Barito Utara 2018 dan Kotim 2023, kita memaklumi apabila kabupaten mengalami kendala, entah dari segi teknis dan non teknis, dari sarana dan prasarana. Tapi kita sebagai akademisi melihat secara keseluruhan pelaksanaan menilai sangat baik, bagi kabupaten yang berani mengajukan diri sebagai tuan rumah dan juga untuk memajukan kabupatennya,” ujarnya.

Beberapa venue di Kobar saat ini disebut sudah dalam kondisi siap pakai dan memenuhi standar kapasitas penonton. Meski demikian, Garry menyarankan agar penyempurnaan terus dilakukan, terutama dalam upaya mengejar target kesiapan venue untuk seluruh cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

“Beberapa venue yang sudah selesai sudah dirasa sangat baik dari segi kapasitas penonton, tapi akan lebih baik disempurnakan dengan mengejar target untuk kesiapan venue secara menyeluruh untuk segala cabor,” pungkasnya.

Penetapan Kobar sebagai tuan rumah Porprov XIII membawa angin segar bagi masyarakat Kobar, terutama pelaku olahraga, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga pelaku pariwisata. Event ini diperkirakan akan menjadi ajang promosi daerah yang efektif, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui peningkatan kunjungan dan konsumsi lokal selama acara berlangsung. (ifa/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *