PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, bekerjasama dengan UPT Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP), melaksanakan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA).
Ratusan siswa SMA dan SMK di Kalteng mengikuti pembelajaran hybrid mata pelajaran KKA di SMKN 8 Palangka Raya pada Jumat (1/8/2025) lalu.
Pembelajaran berlangsung secara daring dan luring selama dua jam, dari Pukul 13.00 hingga 14.30 WIB melalui TV interaktif di 59 sekolah yang tersebar di berbagai kabupaten atau kota.
Para siswa terlihat antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh Purwo Janjoko, selaku pengajar. Koding dan AI sendiri dinilai relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Hal ini menjadi langkah konkret Pemprov Kalteng dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan.
Plt Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyampaikan, bahwa pembelajaran hybrid merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki kompetensi digital.
“Kita ingin anak-anak di Kalteng tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan teknologi. Koding dan AI adalah keterampilan masa depan yang harus kita tanamkan sejak sekarang,” ucapnya.
Lebih lanjut, metode hybrid tersebut membuka akses setara bagi seluruh siswa, termasuk yang berada di daerah terpencil.
“Melalui metode hybrid, kita memutus batasan geografis. Siswa di daerah bisa merasakan kualitas pembelajaran yang sama dengan siswa di pusat kota,” tutur Reza.
Sebagai informasi, pembelajaran berbasis coding dan AI bukan hal baru di Indonesia. Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran hybrid dengan TV interaktif secara terpusat seperti yang diterapkan di Kalteng cukup inovatif.
Pembelajaran model ini tidak banyak terdokumentasikan sebagai program berskala provinsi di daerah lain.
Pada umumnya, praktik hybrid di Indonesia mengandalkan platform konferensi video atau siaran TV edukasi.
Sementara di Kalimantan Tengah, metode hybrid dilakukan langsung di kelas masing-masing dengan perangkat interaktif, memberi pengalaman belajar yang lebih imersif bagi siswa.
Pemprov Kalteng berharap, melalui pembelajaran tersebut generasi muda di Kalteng memiliki kompetensi digital dan siap dalam menghadapi tantangan teknologi modern. (ter/abe)