Pulang Pisau

Pemkab Pulpis Gelar Apel Personel dan Peralatan Kesiapsiagaan Karhutla

22
×

Pemkab Pulpis Gelar Apel Personel dan Peralatan Kesiapsiagaan Karhutla

Sebarkan artikel ini
Pemkab Gelar Apel
Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa'i bersama Kapolres, AKBP Iqbal Sengaji melakukan simulasi pemadaman api pada Apel Siaga Personel dan Gelar Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Karhutla tahun 2025 di halaman kantor bupati, Selasa (5/8/2025). Foto: Ung/PE

PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Ahmad Rifa’i memimpin Apel Siaga Personel dan Gelar Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2025 di halaman kantor bupati, Selasa (5/8/2025).

Dalam amanatnya, Bupati Pulpis, H Ahmad Rifa’i mengatakan, bahwa Kabupaten Pulpis adalah salah satu daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki kawasan gambut cukup luas dan rentan terhadap karhutla, terutama pada musim kemarau.

Kondisi ini kata Bupati, tentu menjadi perhatian kita bersama. Oleh karenanya, berdasarkan hasil rapat koordinasi diselenggarakan BNPB dan Kementerian Kehutanan RI pada 28 Juli 2025, garis besarnya yaitu Provinsi Kalteng secara umum akan mengalami tingkat kerawanan Karhutla dari 1 hingga 10 Agustus 2025.

Hal itu akan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kabupaten atau kota se-Kalimantan Tengah. “Guna menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menyelenggarkan Apel Siaga Personel dan Gelar Peralatan dalam rangka Kesiapsiagaan Bencana Karhutla,” ucap Bupati H Ahmad Rifa’i.

Bupati berharap, melalui Apel Siaga ini akan mengokohkan langkah terpadu antara unsur pemerintah, TNI/Polri, dunia usaha dan masyarakat melalui relawan dalam mewujudkan Pulpis yang tangguh dalam menghadapi bencana.

Bupati menegaskan, ada catatan penting yang menjadi perhatian bersama. Diantaranya, tingkatkan sinergitas dan komunitas antar komponen masyarakat dalam upaya mitigasi serta tingkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

“Terus lakukan bimbingan, arahan dan pelatihan secara aktif kepada masyarakat terkait peran serta dalam penanggulangan bencana dan berkoordinasi dengan semua pihak menyiapkan tempat pengungsian maupun jalur evakuasi. Juga pelatihan secara intens dan terpadu terhadap semua personel yang akan ditugaskan, sehingga mereka siap dan mengerti akan tugas dan fungsinya,” tegasnya.

Bupati, juga menginstruksikan untuk melakukan pengecekan terhadap semua peralatan agar siap digunakan saat penanggulangan bencana dan pastikan ketersediaan logistik yang ada.

Bupati menjelaskan, kegiatan simulasi yang dilaksanakan ini bukan sekedar latihan. “Tetapi ini adalah refleksi dari situasi nyata yang bisa kita hadapi kapan saja. Penting bagi kita untuk memastikan semua elemen siap menghadapi situasi tersebut,” ujarnya.

Bupati, mendukung penuh pendekar berbasis partisipatif yang mengedepankan pelibatan masyarakat. Terutama, masyarakat peduli api dan para relawan yang telah menunjukkan peran aktif ditingkat desa dan kecamatan.

“Dukungan dari dunia usaha, juga sangat diharapkan dalam komitmen pelaksanaan Zero Burning dan tanggap darurat di wilayah kerja masing-masing,” imbuhnya. (ung/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *