International

Pakistan Tegaskan Dukung Hak Nuklir Damai Iran

43
×

Pakistan Tegaskan Dukung Hak Nuklir Damai Iran

Sebarkan artikel ini

Dalam momen diplomatik yang sarat pesan geopolitik, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif secara terbuka menyatakan dukungan atas hak Iran mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Islamabad, Minggu (3/8/2025), usai kedua negara menandatangani serangkaian kesepakatan strategis lintas sektor.

“Pakistan berdiri bersama Iran dalam memperoleh tenaga nuklir untuk tujuan damai,” ujar Sharif seperti dikutip The Hindu, Senin (4/8/2025). Pernyataan ini muncul seiring dengan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu utama Pakistan di luar NATO.

Pada kesempatan yang sama, Sharif juga mengecam “agresi Israel” terhadap Iran dan menyuarakan dukungan terhadap hak Teheran dalam mempertahankan diri. Dia turut mengkritik tindakan Israel di Gaza dan menyerukan seluruh umat Islam untuk merespons pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut.

Kunjungan Presiden Pezeshkian menghasilkan penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama di berbagai sektor seperti perdagangan, pertanian, teknologi, komunikasi, pariwisata, dan keamanan maritim. Kedua pihak sepakat menargetkan peningkatan nilai perdagangan tahunan menjadi USD 8 miliar atau sekitar Rp 131 triliun (kurs Rp 16.490/USD).

“Geografi adalah keuntungan. Pakistan dan Iran harus memanfaatkan ‘diskon jarak’ ini. Jika tidak, kita kehilangan manfaat waktu dan biaya,” ujar Menteri Perdagangan Pakistan Jam Kamal Khan dalam pertemuannya dengan Menteri Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Iran Mohammad Atabak.

Selain itu, Khan menyatakan bahwa jika potensi sepenuhnya dimaksimalkan, volume perdagangan bilateral bisa menembus USD 10 miliar atau sekitar Rp 164 triliun per tahun. Menurutnya, pendekatan serupa telah berhasil diterapkan di Belarus dan dapat diterapkan kembali dengan Iran melalui pengiriman delegasi dagang terfokus.

Atabak pun menekankan pentingnya tindak lanjut cepat atas perjanjian baru tersebut. “Pelaku usaha di kedua negara sudah siap dan saling percaya. Yang mereka butuhkan kini hanyalah mekanisme fasilitasi yang jelas dan konsisten,” katanya.

Pezeshkian menyebut hubungan kedua negara selama ini “tulus dan dalam,” seraya menekankan bahwa penyelesaian perjanjian perdagangan bebas akan segera dilakukan.

Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga membahas isu keamanan kawasan, khususnya upaya bersama dalam memberantas terorisme di sepanjang perbatasan kedua negara. 

Dengan kepercayaan politik tingkat tinggi dan visi ekonomi bersama, Pakistan dan Iran tampak siap memasuki fase baru kemitraan strategis yang dapat membentuk ulang peta perdagangan regional.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *