DPRD Kalimantan Tengah

Pentingnya Strategi Penguatan UMKM Lokal

×

Pentingnya Strategi Penguatan UMKM Lokal

Sebarkan artikel ini
Yohannes Freddy Ering. 

PALANGKA RAYA – DPRD Kalimantan Tengah menyampaikan komitmennya, dalam mendorong penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. 

Produk-produk khas Kalimantan Tengah, seperti batik Dayak, anyaman rotan, gelang Lilis Lamiang, amplang, kue tradisional, dan lainnya, dinilai memiliki potensi besar namun membutuhkan dukungan serius dari pemerintah daerah.

Terkait hal itu DPRD Kalimantan Tengah, Yohannes Freddy Ering menekankan, pentingnya strategi penguatan UMKM lokal, terutama dalam hal promosi, legalitas produk, dan akses pemasaran digital.

“UMKM kita itu sangat kreatif dan punya identitas lokal yang kuat,” ucapnya, Rabu (6/8/2025).

Freddy menjelaskan, bahwa produk-produk tersebut memiliki nilai jual tinggi jika dikemas dengan baik dan dipromosikan secara modern. Freddy menyoroti kendala yang dihadapi UMKM, seperti permodalan, perizinan, dan kurangnya sertifikasi halal serta PIRT.

Oleh karena itu, DPRD mendorong dinas terkait, untuk memberikan pendampingan teknis dan pelatihan yang lebih terarah dan efektif.

“Jangan hanya pelatihan, yang dibutuhkan UMKM adalah akses ke pasar, platform digital, pameran luar daerah, dan kemudahan modal bergulir,” jelasnya.

Potensi ekspor produk-produk khas Kalteng, terutama ke pasar wisatawan dan pecinta budaya nusantara, juga harus menjadi sorotan. Ia menekankan, perlunya penguatan akses ke toko oleh-oleh, galeri kerajinan, dan e-commerce lokal.

Ia mengapresiasi UMKM yang telah sukses di pasar daring, namun menekankan pentingnya intervensi kebijakan yang konsisten dari pemerintah daerah, termasuk kolaborasi antara UMKM dan SMK untuk inovasi produk.

Sebagai langkah konkret, Freddy menyarankan penggunaan batik khas daerah dalam seragam, pemberian ruang di pusat perbelanjaan lokal, dan keterlibatan UMKM dalam event resmi daerah. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mendorong penguatan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal pada APBD tahun-tahun mendatang.

“Kalau UMKM di Kalteng tumbuh, ekonomi daerah juga ikut bangkit, hal ini bukan hanya soal berdagang, tapi soal membangun identitas dan kebanggaan daerah,” pungkasnya. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *