Isen MulangKalimantan Tengah

BNPB Pusat Dukung OMC di Kalteng

41
×

BNPB Pusat Dukung OMC di Kalteng

Sebarkan artikel ini
BNPB Pusat
Pihak Instansi Terkait saat menggelar Rapat Koordinasi Persiapan OMC di Bandara Tjilik Riwut. Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengambil langkah serius dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau.

Salah satu strategi mitigasi yang disiapkan yakni dengan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang kini mendapatkan dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Koordinasi dan verifikasi pesawat udara untuk keperluan modifikasi cuaca dilaksanakan di Kantor Operasional Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Palangka Raya, Selasa (5/8/2025).

Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Alpius Patanan.

Rapat koordinasi tersebut juga melibatkan tim gabungan dari BMKG, AirNav Indonesia, PT Angkasa Pura Indonesia, Lanud Iskandar Pangkalan Bun, serta Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah.

Kehadiran perwakilan BNPB pusat dan Komandan Lanud menunjukkan komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan karhutla yang berpotensi besar.

Menurut Alpius, pelaksanaan OMC tersebut merupakan bagian dari mitigasi bencana karhutla.

“Rencana pelaksanaan OMC ini merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana karhutla, khususnya dalam mengantisipasi dampak musim kemarau yang saat ini mulai dirasakan di beberapa wilayah Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Lebih lanjut, pelaksanaan OMC akan menggunakan metode penyemaian awan dengan bahan kimia khusus untuk mempercepat hujan buatan.

Teknologi ini dinilai efektif untuk membasahi lahan gambut yang rentan terbakar dan sulit dijangkau tim pemadam di darat, terutama saat intensitas curah hujan alami menurun signifikan.

“Kami berharap melalui OMC, peluang terjadinya karhutla skala besar bisa ditekan sedini mungkin. Upaya ini akan lebih efektif jika didukung kerja sama semua pihak dan kesiapsiagaan masyarakat,” ungkap Alpius.

Dirinya juga menegaskan, bahwa upaya pencegahan tetap membutuhkan pengawasan lapangan yang ketat, patroli terpadu, serta penegakan hukum terhadap pembakar lahan. Dibutuhkan sinergi lintas sektor dalam menjamin efektivitas kebijakan dan respons terhadap ancaman bencana.

Pemprov Kalteng menargetkan OMC segera dilaksanakan, sebegitu seluruh unsur teknis dan sarana pendukung siap. Program tersebut menjadi bagian dari respon darurat daerah yang berpacu dengan waktu untuk mencegah kondisi kabut asap seperti yang pernah melanda wilayah ini beberapa tahun sebelumnya. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *