Utama

Mebel HPL Interior di Tjilik Riwut Terbakar

118
×

Mebel HPL Interior di Tjilik Riwut Terbakar

Sebarkan artikel ini
KEBAKARAN : Petugas pemadam dan relawan berjibaku memadamkan api yang membakar mebel di Jalan Tjilik Riwut, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (7/8/2025) sore. FOTO APRI/PE

Diduga karena Korsleting Listrik, Dua Bangunan Ludes

SAMPIT – Kobaran api melahap sejumlah bangunan mebel di Jalan Tjilik Riwut, tepatnya di depan Antang, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (7/8/2025) sore sekitar pukul 15.10 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik dan menghanguskan dua bangunan utama. Yakni gudang yang juga berfungsi sebagai WC, serta mes karyawan.

Fauzi, pemilik usaha mebel HPL Interior, menjadi saksi awal kebakaran saat hendak menunaikan salat Ashar. “Waktu itu sudah komat, saya mau ke masjid. Tiba-tiba lampu mati, saya kira PLN padam. Tapi pas buka pintu, saya dengar suara ‘keretek-keretek’ seperti seng terbakar. Api sudah besar di gudang dekat WC,” ungkapnya.

Gudang tersebut diketahui merupakan tempat penumpukan barang-barang mudah terbakar seperti sambungan paralon dan karung. Bangunan berbahan kayu membuat api cepat menjalar ke mes karyawan yang berdinding kayu, lalu merembet ke rumah tempat tinggal Fauzi dan keluarganya.

“Kami berusaha padamkan, tapi api terus merayap. Pemadam sempat terlambat karena terhalang kemacetan. Saat sampai, rumah saya sudah ikut terbakar,” tambah Fauzi.

Sementara Komandan Pleton II Damkar, Febbry, membenarkan pihaknya menerima laporan kebakaran tak lama setelah salat Ashar. “Kami menerima laporan sekitar pukul 15.10. Dugaan sementara karena korsleting listrik dari area WC. Tapi penyelidikan resmi tetap menunggu hasil dari pihak kepolisian,” kata Febbry di lokasi kejadian.

Ia menyebutkan, dua bangunan utama yang terbakar adalah mes karyawan dan satu bangunan WC. Untuk proses pemadaman, Damkar menerjunkan satu peleton personel, dibantu relawan serta instansi terkait. Namun tim sempat mengalami hambatan karena akses jalan menuju lokasi terhalang kendaraan. “Ada sedikit hambatan karena ada mobil yang menghalangi. Tapi dengan bantuan unit komando, akses akhirnya bisa dibuka,” kata Febbry.

Bangunan yang terbakar sebagian besar berjenis semi permanen dengan bahan dominan kayu dan beberapa struktur dari baja ringan.

Bahan-bahan yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api ke seluruh bangunan.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi diperkirakan cukup besar. Fauzi menyebut hanya sempat menyelamatkan dokumen tanah. Sementara barang berharga lain seperti KTP, ponsel, hingga seluruh barang elektronik ludes terbakar. “Kami belum bisa menaksir kerugian secara keseluruhan. Tapi hampir semua usaha kami habis terbakar. Kami berharap bisa bangkit lagi,” tambah Fauzi. (pri/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *