Isen MulangKalimantan Tengah

Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim Gelar Pasar Murah

48
×

Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim Gelar Pasar Murah

Sebarkan artikel ini
Pemprov Kalteng
Plt Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan pasar murah, Selasa (5/8/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Sebagai bentuk nyata komitmen dalam menekan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) menggelar, pasar murah dan pasar penyeimbang di halaman Kantor Dinas PUPR Perkim Barito Timur, Selasa (5/8/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Barito Timur.

Pasar murah tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Sejak siang hari, ratusan warga dari berbagai wilayah memadati lokasi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Program pasar penyeimbang ini merupakan salah satu strategi andalan Pemprov Kalteng dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah fluktuasi pasar, sekaligus menjadi upaya konkret dalam meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang akhir tahun.

Salah satu program yang paling menyita perhatian adalah bantuan beras subsidi. Awalnya, beras 10 kg dijual seharga Rp 16.000 setelah mendapat subsidi Rp 130.000 dari Gubernur Kalteng, menurunkan harga dari harga asli Rp 146.000. Namun, dalam suasana peringatan hari jadi kabupaten, Bupati Barito Timur M. Yamin dan Wakil Bupati Adi Muna memutuskan untuk menggratiskan seluruh beras subsidi bagi penerima manfaat.

“Kata Pak Bupati dan Wakil Bupati, digratiskan saja. Mumpung kita di tengah suka cita merayakan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Barito Timur,” ujar Leonard S. Ampung.

Selain beras, pasar murah juga menyediakan berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula pasir dan telur dengan harga jauh di bawah pasaran. Program ini secara langsung membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

Leonard menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Pemprov Kalteng dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pengendalian harga, khususnya di wilayah yang berpotensi terdampak kenaikan harga pangan.

“Pasar penyeimbang adalah bentuk intervensi pemerintah daerah untuk menekan angka inflasi serta menjaga daya beli masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah,” tegas Leonard.

Menurut Leonard, kolaborasi antara Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim mencerminkan sinergi kuat antar pemerintah dalam mengatasi tekanan ekonomi dan memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok secara layak.

Acara berlangsung dengan aman dan tertib meskipun terjadi antrean panjang akibat tingginya minat masyarakat.

Melalui program pasar murah dan penyeimbang ini, Pemprov Kalteng berharap masyarakat tetap terlindungi dari dampak gejolak harga pangan, sekaligus mampu menjaga ketahanan ekonomi keluarga di tengah berbagai tantangan. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *