Kesehatan

Orang yang Harus Menghindari Teh Hijau

80
×

Orang yang Harus Menghindari Teh Hijau

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

 Teh hijau telah lama disebut-sebut sebagai ramuan ajaib, menawarkan segudang manfaat kesehatan bagi banyak orang.

Namun, tahukah Anda bahwa teh hijau memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan secara cermat?Faktanya teh hijau tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang tertentu karena dapat memicu reaksi yang merugikan, memperburuk kondisi kesehatan, dan konsekuensi yang tidak diinginkan.

  1. Orang dengan sensitivitas perut

Mereka yang memiliki sensitivitas lambung atau kondisi bawaan seperti refluks asam, tukak lambung, atau sindrom iritasi usus besar mungkin mendapati bahwa teh hijau memperparah gejalanya.

Kadar tanin yang tinggi dalam teh hijau dapat mengiritasi lapisan lambung, memicu rasa tidak nyaman, mual, dan rasa panas di dada.

Menghindari teh hijau atau mengonsumsinya dalam jumlah sedang dapat meringankan masalah ini.

  1. Orang yang sensitif terhadap kafein

Orang yang sensitif terhadap kafein atau mengalami reaksi negatif seperti gelisah, cemas, atau detak jantung tidak teratur setelah mengonsumsi kafein sebaiknya menghindari teh hijau.

Meskipun mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi, teh hijau tetap dapat memicu reaksi negatif pada individu yang sensitif terhadap kafein sehingga mengganggu pola tidur dan aktivitas sehari-hari.

  1. Orang dengan kekurangan zat besi atau anemia

Kandungan polifenol yang tinggi dalam teh hijau dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga memperparah defisiensi zat besi atau anemia.

Penderita kondisi ini sebaiknya menghindari konsumsi teh hijau atau mempertimbangkan minuman alternatif untuk meminimalkan risiko penurunan penyerapan zat besi dan memperparah masalah kesehatan.

  1. Anak-anak

Anak-anak dan remaja sebaiknya membatasi atau menghindari teh hijau karena kandungan kafein dan potensi interaksinya dengan obat-obatan.

Kafein juga dapat memengaruhi perkembangan otak dan tubuh anak-anak, yang menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan tingkat kecemasan.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *