Palangka Raya

Gerakan Aksi Bergizi, Dorong Perbaikan Gizi Remaja

27
×

Gerakan Aksi Bergizi, Dorong Perbaikan Gizi Remaja

Sebarkan artikel ini
KAMPANYE : Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya menggelar kampanye gerakan aksi bergizi di SMAN 10 Palangka Raya, Jumat (8/8/2025) lalu. FOTO HUMAS UNTUK PE

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kampanye gerakan aksi bergizi di SMA Negeri 10 Palangka Raya, Jumat (8/8/2025) lalu. Hal ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya kesehatan gizi, dan perilaku hidup bersih serta sehat sejak usia sekolah.

Kepala Dinkes Palangka Raya melalui Sekretaris Dinas Oktavines SK Tarigan menyampaikan, kehidupan remaja saat ini tidak hanya berfokus pada satu persoalan. Ada beragam tantangan yang dihadapi, mulai dari pergaulan, kesehatan fisik, kesehatan mental, hingga permasalahan serius seperti perkawinan dini.

“Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan khusus untuk memberikan paparan kepada remaja terkait delapan isu kesehatan penting. Delapan isu tersebut yaitu gizi, kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, kebersihan personal dan sanitasi penyakit tidak menular (PTM), penyalahgunaan obat atau NAPZA, kesehatan jiwa, serta kekerasan dan cedera,” jelasnya.

Selain itu, berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) Kementerian Kesehatan RI 2018, prevalensi anemia pada kelompok usia 15 hingga 24 tahun mencapai 32 persen. Artinya, 3 hingga 4 dari setiap 10 remaja mengalami anemia.

“Kondisi ini diperburuk dengan rendahnya kesadaran remaja akan pentingnya sarapan sehat bergizi seimbang, beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, serta mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin bagi remaja putri,” lanjutnya.

Menurut dia, melihat tingginya angka anemia dan masalah kesehatan lainnya di kalangan pelajar, Pemko Palangka Raya mengambil langkah konkret dengan menggelar gerakan aksi bergizi sebagai upaya pencegahan. “Program ini bertujuan memperbaiki status gizi serta kesehatan melalui peningkatan pola hidup sehat,” katanya.

Octavianes mengingatkan para pelajar agar selalu menjaga kesehatan dengan tiga langkah sederhana. Yaitu sarapan atau membawa bekal sehat dari rumah, kemudian aktif bergerak serta bagi remaja putri agar rutin mengonsumsi tablet tambah darah seminggu sekali.

Melalui kampanye tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pelajar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia sekolah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *