PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menunjukkan komitmennya terhadap stabilitas politik dan sosial di wilayahnya dengan menjamu santap siang dua Calon Bupati (Cabup) Barito Utara (Batara) yang baru saja bertarung dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kedua calon yang hadir yakni Shalahuddin, calon Bupati nomor urut 1 dan Jimmy Carter, calon Bupati nomor urut 2.
Kepada awak media, Gubernur menjelaskan, bahwa pertemuan ini bukanlah pertemuan politik formal, melainkan sekadar ajang silaturahmi dan kebersamaan sambil menikmati kopi dan santap siang bersama.
“Kami kepala daerah, kami tidak ingin pasca Pilkada di Batara masyarakat terpecah-belah. Karena bagaimana pun, itu adalah tanggung jawab kami. Barut adalah bagian dari Kalteng, dan kondusifitas wilayah harus kita jaga bersama,” ujar Agustiar Sabran, Jumat (8/8/2025).
Ia menekankan, pentingnya rekonsiliasi dan persatuan di tengah masyarakat pasca Pilkada, apapun hasil akhir yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Gubernur pun memberi wejangan kepada kedua calon untuk menatap masa depan bersama demi kemajuan daerah.
“Sudahlah, kita berpikir ke depan saja. Kalau kita terus menerus menoleh ke belakang, persoalannya tidak akan pernah habis. Kalau kita bisa laksanakan pembangunan bersama-sama, maka kita akan menjadi kuat. Tapi kalau kita bercerai-berai, kasihan masyarakat Barito Utara,” ungkapnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa dirinya sudah dua kali mengunjungi Barito Utara dan bahkan bermalam di sana demi memastikan Pilkada berjalan lancar dan demokratis.
“Pilkada ini sangat penting, karena masyarakat sedang memilih pemimpin masa depan mereka. Maka dari itu, para calon juga harus memberikan contoh yang baik dalam menjaga perdamaian dan keharmonisan,” tambahnya.
Pertemuan ini pun menjadi simbol bahwa kontestasi politik seharusnya tidak memutus tali silaturahmi dan kerja sama antarpemimpin daerah. Gubernur berharap, siapa pun yang nantinya terpilih sebagai Bupati Barut, tetap membuka ruang kolaborasi demi pembangunan daerah. (ifa/abe)