PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan potensi daerah melalui kolaborasi lintas sektor, meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan optimalisasi pendapatan daerah.
Sektor olahraga, pangan, kesehatan, pendidikan, dan lainnya, juga tetap menjadi prioritas pada kepemimpinan Gubernur Agustiar dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo. Berbagai sumber pendapatan yang dapat dikembangkan, yakni pajak BBM, pajak kendaraan bermotor, kontribusi Bank Kalteng, pajak MBLB, serta potensi-potensi lain.
Gubernur Agustiar menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan. Menurutnya, hal tersebut menjadi sorotan tepat setelah dilantik menjadi kepala daerah. Pengelolaan potensi daerah tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, dibutuhkan sinergi dari DPRD, Kejaksaan, Kepolisian, TNI, serta insan pers.
“Kami sudah melakukan pemetaan begitu saya dilantik. Tanpa kolaborasi, program ini tidak akan berjalan,” tegas Gubernur.
Dalam upaya Pemprov Kalteng menekan kebocoran pendapatan daerah, juga diambil beberapa langkah tegas, salah satunya dalam penanganan ODOL “Contohnya, di Gunung Mas, ada empat perusahaan yang beroperasi. Setelah kita buat kebijakan tegas dan fakta integritas, ada perusahaan yang mulai mengurangi paktik merugikan itu,” jelas Agustiar.
Pemprov memastikan perusahaan memiliki kebun plasma, mempekerjakan tenaga kerja lokal, dan menabung di Bank Kalteng. Selain itu, pengawasan pada sektor BBM dan penggunaan Pelat non-KH juga diperketat. “Semua ini sudah berjalan di lapangan dan hasilnya sudah terlihat positif,” ungkap Agustiar.
Gubernur Kalteng optimis bahwa target optimalisasi pendapatan daerah dapat tercapai jika ada kemauan dan kerja sama seluruh elemen. (ter)