PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, Ferry Khaidir mendorong pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, untuk membebaskan status kawasan Hutan Produksi (HP) di wilayah Seruyan Tengah.
Hal ini disampaikan langsung kepada Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, saat selesai kegiatan jogging bersama di halaman rumah jabatan gubernur, Jumat (8/8/2025) kemarin.
Ferry Khaidir mengungkapkan, pembebasan status HP tersebut sangat penting untuk kepentingan petani lokal di Seruyan Tengah. Menurutnya, status HP saat ini menghambat upaya pengadaan bibit dan pengembangan pertanian di wilayah tersebut.
“Ini juga untuk petani lokal di wilayah Seruyan Tengah. Kawasan yang ada itu berstatus HP, sehingga kita tidak bisa mengusulkan pengadaan bibit,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ferry menjelaskan, kompleksitas konflik agraria di Seruyan Tengah, yang melibatkan perusahaan seperti PT BJAP. Konflik ini, menurutnya, berpotensi mengganggu aktivitas pertanian dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat.
“Konfliknya luar biasa di sana, termasuk PT BJAP yang sering kita dengar. Pada akhirnya nanti, petani tidak bisa lagi melakukan panen massal, lalu muncul konflik berkepanjangan. Mungkin kebun masyarakat yang sudah ditanami akan digarong,” jelasnya.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Kotawaringin Timur dan Seruyan ini optimistis pemerintah mampu menyelesaikan permasalahan ini. Ia yakin, pembebasan status HP demi kesejahteraan rakyat bukanlah hal yang mustahil.
“Saya yakin, apa sih yang tidak bisa dilakukan negara ini untuk kesejahteraan rakyat kalau hanya soal status kawasan, masyarakat pun saat membuka lahan tidak banyak, mungkin hanya satu atau dua hektare,” ujarnya.
Ferry Khaidir menekankan, bahwa penyelesaian status kawasan HP di Seruyan Tengah merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan.
Ia berharap pemerintah provinsi segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat setempat.
“Ini menjadi PR kita bersama berkaitan dengan status kawasan tersebut,” pungkasnya. (rdi/rdo)