SAMPIT – Kecelakaan tragis melibatkan satu keluarga yang mengendarai sepeda motor berakhir dengan pemandangan yang membuat warga bergidik. Peristiwa itu terjadi di Jalan HM Arsyad, Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Motor yang dikendarai sang ayah dengan ibu dan anak laki-lakinya berusia 10 tahun di boncengan, menghantam keras bagian belakang mobil pikap yang tiba-tiba berhenti di depannya.
Benturan hebat membuat ibu dan ayah terjatuh. Sementara anaknya mengalami nasib paling mengerikan, yakni dada kirinya tertancap batang besi dari muatan pikap. “Ibu dan anaknya parah sekali lukanya. Anaknya sampai tertancap besi yang biasa digunakan untuk tenda pelaminan,” ungkap seorang warga yang menyaksikan detik-detik setelah kejadian.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan bermula saat keluarga tersebut melaju menggunakan sepeda motor di belakang pikap. Tanpa diduga, sopir pikap mengerem mendadak. Motor yang jaraknya sudah terlalu dekat tak sempat menghindar dan langsung menabrak bagian belakang pikap.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi memilukan. Sang ibu terkapar di aspal. Sedangkan anaknya tergantung di belakang pikap. Besi menancap di dadanya. Beberapa warga terlihat panik, berusaha melepaskan korban dari besi tersebut sebelum dilarikan ke RS Samuda.
Akibat kejadian ini, ibu dan anak harus mendapatkan perawatan intensif. Keduanya dilaporkan dirujuk ke Palangka Raya untuk tindakan medis lanjutan. Sementara ayahnya hanya mengalami luka ringan. Namun terlihat terpukul berat oleh peristiwa yang menimpa keluarganya.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi pengendara sepeda motor untuk selalu menjaga jarak aman, terutama pada kendaraan roda empat seperti pikap ataupun truk yang membawa benda-benda tajam seperti besi ataupun yang lainnya. (pri/ens)