DPRD Palangka Raya

Tingatkan Kewaspadaan dan Pencegahan Karhutla

48
×

Tingatkan Kewaspadaan dan Pencegahan Karhutla

Sebarkan artikel ini
Hasan Busyairi Anggota DPRD Palangka Raya.

Komisi III DPRD Kota Dorong Semua Pihak Harus Antisipasi Dini

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Hasan Busyairi minta seluruh pihak agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mengingat saat ini sudah masuk musim kemarau.

Hasan mengungkapkan, bahwa persiapan tersebut telah dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran.

“Dalam rapat dengar pendapat bersama BPBD dan Damkar, yang menjadi leading sektor adalah BPBD. Kami mengingatkan agar jauh-jauh hari mempersiapkan langkah-langkah antisipasi kemungkinan yang bisa terjadi,” tegasnya saat ditemui, beberapa waktu lalu.

Menurut Hasan Busyairi, saat ini BPBD sedang memetakan titik api atau hotspot dan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan yang tiap tahunnya muncul saat kemarau.

Dijelaskannya, beberapa persiapan juga telah dilakukan, seperti penempatan sumber daya manusia (SDM) di lokasi rawan dan penyediaan sarana prasarana (sarpras), termasuk sumur portabel guna mempermudah proses pemadaman jika terjadi karhutla.

Anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar itu menilai bahwa selain sarpras dan personel, diperlukan sistem penanganan cepat agar kebakaran tidak membesar.

Terkait anggaran, Hasan menegaskan bahwa setiap tahun Pemerintah Kota Palangka Raya bersama DPRD telah mengalokasikan dana penanggulangan bencana. “Kalau sudah ditetapkan status darurat, misalnya siaga satu atau siaga dua, dana bisa segera dikeluarkan. Untuk kejadian skala kecil, operasionalnya sudah ditangani BPBD dengan dana yang tersedia,” ungkapnya

Hasan berharap, dengan upaya persiapan dini, semua pihak dapat lebih siap dalam menekan risiko karhutla serta melindungi masyarakat dari dampak kesehatan, ekonomi, dan lingkungan yang kerap terjadi mengikuti karhutla. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *