PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Habib Sayid Abdurrahman menyampaikan, pengibaran bendera anime One Piece menurutnya, merupakan tindakan yang kurang etis.
“Bendera Merah Putih adalah simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sangat sakral. Bendera ini diperjuangkan oleh para leluhur kita dengan pengorbanan jiwa dan raga, air mata dan darah. Tidak sepatutnya kita mencorengnya dengan tindakan yang tidak menghargai nilai-nilai luhur tersebut,” ucapnya, Selasa (12/8/2025).
Habib Sayid menekankan pentingnya menjaga kesakralan simbol-simbol negara. Ia menyayangkan adanya tindakan yang menempatkan bendera negara sejajar dengan simbol lain yang bukan merupakan identitas bangsa Indonesia.
“Kita harus menghormati dan menjunjung tinggi simbol-simbol negara kita,” lugasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan kritik atau protes melalui jalur yang benar dan sesuai prosedur.
“Jika ada ketidakpuasan, sampaikanlah dengan cara yang baik dan konstruktif, bukan dengan cara yang justru mencederai rasa nasionalisme dan mencabik-cabik identitas negara yang menjadi kebanggaan kita,” ujarnya.
Pengibaran bendera anime One Piece, menurut Habib Sayid, menunjukkan kurangnya pemahaman dan penghargaan terhadap sejarah serta nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia. Ia berharap hal ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, untuk lebih bijak dalam berekspresi dan menghargai simbol-simbol negara. (rdi/rdo)
