LinkedIn telah menghadirkan sudut pandang baru dalam dunia pemeringkatan kampus. Bukan sekadar soal reputasi akademik atau fasilitas, daftar “Top Colleges” yang dirilis tahun ini fokus pada satu hal yang sering luput diperhatikan, peluang pertumbuhan karier setelah lulus.
Dikutip dari Town & Country, Executive Editor LinkedIn News Laura Lorenzetti menjelaskan, keunikan pemeringkatan ini terletak pada penggunaan data nyata dari para alumni di platform tersebut.
“Kami benar-benar tahu ke mana orang pergi dengan karier mereka dan dari mana mereka berasal,” ujarnya.
Berbeda dari survei atau data internal kampus yang kerap menjadi tolok ukur peringkat universitas, LinkedIn mengandalkan tiga indikator utama:
1. Job placement
Persentase lulusan yang mendapat pekerjaan atau melanjutkan studi pascasarjana dalam waktu singkat setelah lulus.
2. Kekuatan jaringan alumni
Sberapa baik lulusan saling terhubung dan membantu dalam dunia profesional.
3. Permintaan magang
Proporsi mahasiswa yang menyelesaikan magang selama masa kuliah.
Lorenzetti menegaskan, daftar ini dimaksudkan sebagai “alat bantu” bagi siswa untuk menilai apakah investasi biaya kuliah sepadan dengan hasilnya.