Isen MulangKalimantan Tengah

Sunarti dan Fairid Sepakat Berkoordinasi Kembangkan Lahan Pertanian

45
×

Sunarti dan Fairid Sepakat Berkoordinasi Kembangkan Lahan Pertanian

Sebarkan artikel ini
Sunarti dan Fairid Sepakat Berkoordinasi Kembangkan Lahan Pertanian
RAKOR: Kadis TPHP Provinsi Kalteng, Sunarti dan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam. (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjalin kerjasama untuk mendukung program cetak sawah dalam rangka pengembangan sektor pertanian di Kota Palangka Raya. Hal tersebut disampaikan dalam kesempatan kunjungan kerja digelar di Kantor PT. Pos Indonesia, Palangka Raya, Rabu (19/3).

Kegiatan ini juga bertepatan dengan operasi pasar pangan murah yang dilaksanakan di lokasi yang sama.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas TPHP, Sunarti, bersama dengan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, sepakat untuk saling berkoordinasi dalam upaya pengembangan lahan pertanian, khususnya melalui program cetak sawah yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendukung petani lokal. 

Program cetak sawah ini, menurut keduanya, akan memiliki dampak jangka panjang yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Kota Palangka Raya.

Fairid Naparin menjelaskan, bahwa pihaknya tengah mengkaji berbagai potensi lahan untuk perluasan area pertanian, dengan tujuan utama untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah. 

Menurut Fairid, pemko berkomitmen untuk memastikan, bahwa ketersediaan pangan tetap stabil. Selain itu, perluasan lahan pertanian juga akan memberikan peluang bagi petani lokal untuk mengembangkan usaha mereka, terutama dengan potensi komoditas pertanian yang ada di wilayah tersebut.

“Pemko sangat serius dalam memastikan ketersediaan pangan tetap stabil di tengah permintaan yang terus meningkat. Kami ingin mendukung petani lokal untuk dapat berkembang, dan itu salah satunya dengan mendorong pengembangan tanaman padi dan jagung hibrida yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Tentunya, kami tidak hanya fokus pada komoditas sayur dan buah hortikultura, tetapi juga pada tanaman pangan yang lebih besar seperti padi dan jagung, yang sangat berpotensi untuk mendukung ketahanan pangan daerah,” ujar Fairid Naparin.

Sunarti, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemko dan provinsi dalam mendukung program cetak sawah ini. Menurut Sunarti, pemprov siap memberikan dukungan penuh untuk pengembangan lahan pertanian di Kota Palangka Raya, baik dari sisi teknis, pendanaan maupun fasilitas lainnya.

“Kami sangat mendukung setiap langkah yang diambil untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah ini. Kolaborasi antara pemko dan provinsi sangat penting agar program cetak sawah ini bisa berjalan dengan baik. Kami juga sudah melakukan langkah konkret, seperti melakukan survei investigasi dan desain (SID) cetak sawah di Kota Palangka Raya yang dilaksanakan pada tahun 2024 bekerja sama dengan Universitas Jenderal Sudirman,” jelas Sunarti.

Lebih lanjut, Sunarti mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Dinas TPHP telah bekerja sama dengan Universitas Jenderal Sudirman untuk melakukan kegiatan penyusunan SID yang bertujuan untuk mendalami potensi lahan yang bisa digunakan untuk cetak sawah di Kota Palangka Raya. 

Proses ini juga melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk para ahli dan pemangku kepentingan di bidang pertanian, untuk memastikan bahwa lahan yang akan dikembangkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan dan kemampuan untuk meningkatkan hasil pertanian.

“Proses SID yang kami lakukan tahun lalu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi dan kendala yang ada dalam pengembangan lahan pertanian di Palangka Raya. Dengan hasil ini, kami berharap program cetak sawah dapat segera terealisasi pada tahun 2025 dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat serta sektor pertanian daerah,” tambah Sunarti.

Dengan adanya koordinasi yang erat, program cetak sawah di Kota Palangka Raya diharapkan dapat segera terlaksana pada tahun 2025. Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi petani lokal serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang ada. 

Selain itu, melalui program cetak sawah ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara sektor pertanian dan masyarakat, yang pada gilirannya dapat memperkuat perekonomian daerah.

“Tujuan kami adalah memastikan bahwa masyarakat Kota Palangka Raya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka, tetapi juga memiliki peluang untuk berkontribusi lebih besar dalam sektor pertanian. Kami berharap program cetak sawah ini akan memberikan dampak yang positif, tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang, untuk peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat secara keseluruhan,” tutup Sunarti. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *